BIOEKOLOGI KONSERVASI PENYU HIJAU (Chelonia mydas Linnaeus, 1758) PADA PULAU-PULAU KECIL KAWASAN KONSERVASI LAUT (KKL), SUMATERA BARAT

Harfiandri, Damanhuri (2017) BIOEKOLOGI KONSERVASI PENYU HIJAU (Chelonia mydas Linnaeus, 1758) PADA PULAU-PULAU KECIL KAWASAN KONSERVASI LAUT (KKL), SUMATERA BARAT. Doctoral thesis, Universitas Andalas.

Preview	Text (abstrak) 1cover dan abstract.pdf - Published Version Download (446kB) | Preview
Preview	Text (bab I) 2Final 01 Disertasi HD Bab 1 OK-001 pdf.pdf - Published Version Download (224kB) | Preview
Preview	Text (bab akhir) 3Final 01 Disertasi HD Bab 5 OK-001 pdf.pdf - Published Version Download (406kB) | Preview
Preview	Text (daftar pustaka) 4DAFTAR KEPUSTAKAAN pdf.pdf - Published Version Download (349kB) | Preview
	Text (disertasi full text) 5Final Disertasi.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (2MB)

Abstract

Penelitian dilakukan pada 3 (tiga) pulau kecil yaitu Pulau Kasiak, Pulau Bindalang dan Pulau Karabak Ketek yang merupakan Kawasan Konservasi Laut (KKL) Sumatera Barat dari bulan Januari sampai bulan Desember 2016. Penelitian bertujuan untuk melihat variasi karakteristik morfometrik, karakteristik biofisik habitat peneluran, karakteristik bioekofisik kawasan pakan penyu hijau (Chelonia mydas L, 1758), model konservasi penyu yang terintegrasi dan berkelanjutan. Penelitian ini menggunakan metode survei, pengamatan, pengukuran dan analisa. Semua data dianalisis dengan PCA, Uji Kruskal Wallis, Uji Beda dan AWOT. Hasil penelitian yang didapati di 3 (tiga) pulau kecil dengan karakter penciri utama penyu hijau pada aspek morfometrik adalah panjang kerapas (PK) ; 94,40 cm, tinggi kerapas (TK) ; 20,30 cm dan panjang kaki depan (PKD) ; 40,70 cm. Aspek biofisik habitat peneluran adalah karakter fraksi pasir ukuran sedang (PSe) ; 72,86 mm, fraksi pasir ukuran halus (PHa) ; 87,15 mm dan vegetasi sarang (VS) ; 47,50. Sedangkan aspek bioekofisik kawasan pakan adalah karakter dalam perairan (DP) ; 12,50 m, suhu perairan (SuP) ; 30,51 ℃ dengan preferensi kawasan adalah Pulau Karabak Ketek. Sedangkan model pengelolaan konservasi penyu hijau yang terintegrasi dengan nama Model Hape Terang merupakan model pilihan yang aplikatif, yang memadukan spesies penyu, lingkungan habitat peneluran dan keberadaan kawasan ekosistem terumbu karang sebagai sumber pakan bagi penyu dalam konservasi penyu yang terintegrasi dan berkelanjutan.

Actions (login required)

View Item