PUJI, WULANDARI (2020) CAMPUR KODE BAHASA MINANGKABAU PADA TUTURAN MASYARAKAT PONDOK KOTA PADANG. Diploma thesis, Universitas Andalas.
|
Text (COVER DAN ABSTRAK)
COVER AND ABTRAK.pdf - Published Version Download (582kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I)
BAB I UPLOAD.pdf - Published Version Download (276kB) | Preview |
|
|
Text (BAB V)
BAB V UPLOAD.pdf - Published Version Download (175kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR PUSTAKA)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (193kB) | Preview |
|
Text (SKRIPSI FULL TEXT)
SKRIPSI TERBARU Full Puji.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (2MB) |
Abstract
ABSTRAK Puji Wulandari. 2020. “Campur Kode Bahasa Minangkabau pada Tuturan masyarakat Pondok Kota Padang” skripsi. Jurusan Sastra Minangkabau Fakultas Ilmu Budaya Universitas Andalas, Padang, 2020. Pembimbing : 1. Bahren, S.S., M.A., 2. Rona Almos, S.S., M.Hum. Campur kode merupakan terjadinya percampuran dua bahasa atau lebih dalam suatu peristiwa tutur. Salah satu daerah di Kota Padang yang masyarakatnya mengalami campur kode dalam peristiwa tutur yaitu masyarakat Kampung Pondok. Tujuan dari penelitian ini ialah 1) mendeskripsikan dan menjelaskan campur kode bahasa Minangkabau dengan bahasa yang terdapat di dalam tuturan masyarakat Kampung Pondok Kota Padang, 2) mendeskripsikan bentuk satuan lingual campur kode yang terdapat di dalam tuturan masyarakat Kampung Pondok Kota Padang, 3) mendeskripsikan dan menjelaskan faktor yang mempengaruhi terjadinya campur kode masyarakat Kampung Pondok Kota Padang. Teori-teori yang digunakan dalam penelitian ini ialah sosiolinguistik, yaitu kedwibahasaan, campur kode, peristiwa tutur, komponen tutur, dan satuan lingual ujaran. Metode dan teknik yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari tiga tahapan, yaitu tahap penyediaan data, tahap analisis data, dan tahap penyajian hasil analisis data. Metode dan teknik yang digunakan pada tahap penyediaan data adalah metode simak, dengan teknik dasar yaitu teknik sadap dan teknik lanjutan ialah teknik Simak Bebas Libat Cakap (SBLC) yang dilanjutkan dengan teknik rekam dan catat. Sementara itu, metode dan teknik pada tahap analisis data adalah metode padan translasional dan teknik dasar yaitu teknik Pilah Unsur Penentu (PUP) dan dilanjutkan dengan teknik Hubung Banding Memperbedakan (HBB). Selanjutnya, metode yang digunakan pada tahap penyajian hasil analisis data adalah metode informal. Setelah dianalisis terhadap data, maka ditemukan lima bentuk campur kode masyarakat Kampung Pondok Kota Padang sebagai berikut : campur kode bahasa Minangkabau dengan bahasa Batak, campur kode bahasa Minangkabau dengan bahasa India, campur kode bahasa Minangkabau dengan bahasa Indonesia dan Cina, campur kode bahasa Minangkabau dengan Bahasa Nias, dan campur kode bahasa Minangkabau dengan bahasa Indonesia. Selanjutnya, bentuk satuan lingual di dalam tuturan masyarakat Kampung Pondok Kota Padang berbentuk kata terdiri dari enam puluh satu kata, tataran frasa terdiri dari tujuh frasa, dua tataran klausa, dan satu tataran kalimat. Terakhir, faktor yang mempengaruhi terjadinya campur kode bahasa Minangkabau masyarakat Pondok Kota Padang yaitu penutur dan mitra tutur, pokok pembicaraan, tempat bicara, dan situasi bicara. Kata Kunci : Bahasa Minang, Campur kode, dan Masyarakat Pondok.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Primary Supervisor: | Bahren, S.S., M.A |
Subjects: | P Language and Literature > P Philology. Linguistics |
Divisions: | Fakultas Ilmu Budaya > Sastra Daerah |
Depositing User: | s1 sastra minang |
Date Deposited: | 19 Jan 2021 07:03 |
Last Modified: | 19 Jan 2021 07:03 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/67948 |
Actions (login required)
View Item |