AF'IDA, WAHIDA (2020) STUDI PRODUKSI, KUALITAS MADU DAN MORFOMETRIK LEBAH TANPA SENGAT (Stingless bees) DI PETERNAKAN LEBAH FLORA NAULI PEMATANGSIANTAR. Diploma thesis, Universitas Andalas.
Text (Cover dan Abstrak)
ABSTRAK.pdf - Published Version Download (117kB) |
|
Text (BAB. 1 Pendahuluan)
BAB 1.pdf - Published Version Download (113kB) |
|
Text (BAB. 5 Penutup)
BAB 5.pdf - Published Version Download (61kB) |
|
Text (DAFTAR PUSTAKA)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (151kB) |
|
Text (SRIPSI FULL TEXT)
FULL TEXT.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (2MB) |
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui produktivitas, kualitas madu dan membandingkan morfometrik spesies lebah tanpa sengat (Stingless bees) yang ada di Peternakan Lebah Flora Nauli Pematangsiantar. Penelitian ini bersifat observatif dengan metode purposive sampling. Peubah yang diamati adalah spesies dan jumlah koloni, produksi madu dan polen, kadar air, pH dan warna sampel madu, perbandingan morfometrik lebah pekerja, suhu, kelembaban, dan jenis tanaman sumber pakan. Data dianalisa secara deskriptif dan ditabulasikan dengan menghitung rataan. Selanjutnya dilakukan analisa dengan uji-t untuk membandingkan morfometrik lebah pekerja Stingless bees. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa spesies yang dibudidayakan di Peternakan Lebah Flora Nauli Pematangsiantar adalah 4 koloni Geniotrigona thoracica, 89 koloni Heterotrigona itama dan 11 koloni Tetragonula leavieceps. Geniotrigona thoracica memiliki angka produksi madu dan polen paling tinggi sedangkan yang terendah adalah jenis Tetragonula leavieceps. Kadar air dan pH sampel madu yang diperoleh pada penelitian ini yaitu 33,92% (pH 2) untuk Geniotrigona thoracica, 34,95% (pH 3) untuk Heterotrigona itama dan 34,10% (pH 3) untuk Tetrogonula leavieceps dengan warna masing-masing extra white, amber dan light amber. Ketiga sampel belum memenuhi standar kualitas kadar air madu sesuai SNI 2018 yaitu 27,5%, dengan pH berada pada angka rata-rata lebih rendah (asam) dari pH 3,9 (SNI 2004). Berdasarkan hasil uji t, masing-masing spesies memiliki ukuran bagian-bagian tubuh (morfometrik) yang berbeda nyata (p<0,05) antara yang satu dengan lainnya. Geniotrigona thoracica memiliki morfometrik tubuh paling besar, sedangkan Heterotrigona itama masuk dalam kategori sedang dan Tetrogonula leavieceps masuk kategori kecil. Tanaman yang ada disekitar sarang didominasi oleh tanaman pepohonan penghasil nektar dan polen (37,72%).
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Primary Supervisor: | Rusdimansyah, S.pt, M.Si |
Uncontrolled Keywords: | Jenis Stingless bees, Kualitas Madu, Morfometrik Lebah. |
Subjects: | S Agriculture > SF Animal culture |
Divisions: | Fakultas Peternakan |
Depositing User: | S1 Fakultas Peternakan |
Date Deposited: | 05 Apr 2021 04:22 |
Last Modified: | 05 Apr 2021 04:22 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/67147 |
Actions (login required)
View Item |