FORMULASI SABUN TRANSPARAN MINYAK SIRIH DAN UJI EFEKTIFITASNYA TERHADAP JAMUR PENYEBAB PENYAKIT KANDIDOSIS KUTIS

NURHASANAH, NURHASANAH (2011) FORMULASI SABUN TRANSPARAN MINYAK SIRIH DAN UJI EFEKTIFITASNYA TERHADAP JAMUR PENYEBAB PENYAKIT KANDIDOSIS KUTIS. Diploma thesis, Universitas Andalas.

Text (Skripsi Fulltext) 1261.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (3MB)

Abstract

kutis, dan kandidosis sistemik (Prasetyo, 2007; Wasitaatmaja, 2005). Sabun merupakan hasil reaksi antara asam lemak dengan alkali seperti (NaOH/KOH) pada suhu 80-100°C melalui proses saponifikasi. Dalam proses saponifikasi ini lemak akan terhidrolisis oleh basa sehingga menghasilkan gliserol dan sabun. Berdasarkan konsistensinya sabun dibagi atas dua jenis yaitu sabun padat dan sabun cair. Sedangkan menurut kejernihannya dapat dibagi atas tiga jenis yaitu sabun opaque (tidak tembus pandang), translucent (buram), dan transparan (tembus pandang) (Hambali, 2005). Salah satu bentuk sediaan yang tepat dalam memformulasi minyak sirih untuk kandidosis kutis ini adalah berupa sabun transparan yang memiliki tampilan menarik. Sebagai asam lemak dari sabun transparan digunakan virgin Coconut Oil (VCO). Pemilihan VCO didasarkan karena merupakan bahan alami, memiliki banyak manfaat dan mudah didapa (O’ neill, 1975).\ Minyak sirih sudah pernah diteliti untuk uji efektifitasnya terhadap penyakit kandidosis kutis yaitu dalam bentuk gel dengan hasil minyak sirih positif dapat menghambat pertumbuhan jamur C.albicans ( Fransiska, 2008). Berdasarkan hal itu, maka pada penelitian ini dicoba untuk memformulasi minyak sirih dalam bentuk sabun transparan serta uji efektifitasnya terhadap jamur C. albicans yang merupakan penyebab penyakit kandidosis kutis.

Actions (login required)

View Item