DHEA, ARTHA (2020) Gambaran Resistensi Bakteri Terhadap Obat Rifampisin Pada Pasien Penderita Tuberkulosis Di RSUP Dr. M. Djamil Padang. Other thesis, Universitas Andalas.
|
Text (COVER DAN ABSTRAK)
COVER DAN ABSTRAK.pdf - Published Version Download (492kB) | Preview |
|
Text (Bab 1. Pendahuluan)
BAB I. PENDAHULUAN.pdf - Published Version Download (136kB) |
||
Text (Bab V. Kesimpulan dan Saran)
BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN.pdf - Published Version Download (105kB) |
||
|
Text (DAFTAR PUSTAKA)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (144kB) | Preview |
|
Text (Skripsi Full Text)
1. SKRIPSI DHEA ARTHA .pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
Abstract
Tuberkulosis (TB) adalah salah satu penyakit yang menjadi masalah kesehatan utama di dunia, termasuk Indonesia. Kasus tuberkulosis di Indonesia terus mengalami peningkatan setiap tahunnya dan menimbulkan tantangan baru dengan munculnya strain Mycobacterium tuberculosis yang resisten terhadap obat tuberkulosis lini pertama (Multi Drug Resistance Tuberculosis). Penggunaan obat antituberkulosis yang telah resisten mengakibatkan tujuan terapi tidak tercapai sehingga sangat perlu melakukan pemantauan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran resistensi Mycobacterium tuberculosis terhadap rifampisin yang merupakan surrogate marker terjadinya MDR-TB dan untuk mengetahui kesesuaian penggunaan antituberkulosis dangan hasil uji sensitivitas Mycobacterium tuberculosis serta berdasarkan pedoman nasional pengobatan tuberkulosis. Penelitian ini merupakan penelitian secara retrospektif dengan mengambil data dari laboratorium patologi dan data rekam medik pasien yang memiliki uji sensitivitas terhadap rifampisin di RSUP Dr. M. Djamil pada tahun 2018–2019. Hasil penelitian didapatkan 70 pasien memenuhi kriteria inklusi. Pasien yang mengalami resistensi Mycobacterium tuberculosis terhadap rifampisin yaitu sebesar 42,86% dengan resistensi banyak terjadi pada laki-laki yaitu sebesar 63,33%, pasien rentang umur 18–60 tahun yaitu sebesar 76,67% dan pada pendidikan terakhir SMA sebesar 43,33% serta pada pasien kambuh sebesar 96,67%. Berdasarkan hasil analisis kesesuaian penggunaan obat antituberkulosis menunjukkan bahwa 100% obat antituberkulosis yang diberikan kepada pasien yang melakukan uji sensitivitas telah sesuai dengan pedoman nasional pengobatan tuberkulosis. Berdasarkan analisa statistik dengan uji chi-square, didapatkan nilai P<0,05 dimana terdapat hubungan yang bermakna antara riwayat pengobatan dan lama rawat pasien terhadap resistensi rifampisin. Kata kunci: Mycobacterium tuberculosis, resistensi, rifampisin, tuberkulosis
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Primary Supervisor: | apt. Dian Ayu Juwita, M.Farm |
Subjects: | R Medicine > RM Therapeutics. Pharmacology |
Divisions: | Fakultas Farmasi |
Depositing User: | s1 Fakultas Farmasi |
Date Deposited: | 25 Nov 2020 08:24 |
Last Modified: | 18 Nov 2022 03:16 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/65462 |
Actions (login required)
View Item |