FAKTOR RESIKO KEJADIAN STUNTING DI NAGARI GANGGO HILIA KABUPATEN PASAMAN PROVINSI SUMATERA BARAT TAHUN 2020

Alfahira, Melati S. (2020) FAKTOR RESIKO KEJADIAN STUNTING DI NAGARI GANGGO HILIA KABUPATEN PASAMAN PROVINSI SUMATERA BARAT TAHUN 2020. Diploma thesis, Universitas Andalas.

Preview	Text (Cover dan Abstrak) ABSTRAK.pdf - Published Version Download (163kB) | Preview
Preview	Text (Pendahuluan) BAB 1 (Pendahuluan).pdf - Published Version Download (238kB) | Preview
Preview	Text (Kesimpulan dan Saran) BAB Akhir (Penutup).pdf - Published Version Download (33kB) | Preview
Preview	Text (Daftar Pustaka) DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (180kB) | Preview
	Text (Skripsi full text) Alfahira Melati_1611221003_FULL TEXT.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (5MB)

Abstract

Tujuan Stunting merupakan suatu keadaan yang menggambarkan status gizi kurang yang bersifat kronik pada masa pertumbuhan dan perkembangan yang nampak setelah bayi berusia 2 tahun. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor resiko kejadian stunting di Nagari Ganggo Hilia Kabupaten Pasaman, Provinsi Sumatera Barat tahun 2020. Metode Metode penelitian ini adalah kuantitatif dengan desain cross-sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah balita usia 24-59 bulan di Nagari Ganggo Hilia Kabupaten Pasaman. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 82 balita. Pengambilan sampel dalam penelitian ini dilakukan dengan teknik stratified random sampling. Analisis data yg dilakukan adalah analisis univariat, analisis bivariat dengan uji chi-square dan analisis multivariat dengan uji regresi logistik. Hasil Hasil analisis bivariat menunjukkan variabel yang berhubungan dengan stunting adalah asupan energi (p value = 0,000), asupan protein (p value = 0,000 ), pemberian ASI (p value = 0,002), riwayat penyakit infeksi (p value = 0,036), dan ketahanan pangan (p value = 0,029). Variabel yang tidak berhubungan dengan stunting adalah hygiene (p value = 0,088), dan sanitasi (p value = 0,190). Faktor dominan dalam kejadian stunting adalah asupan energi OR = 10,19. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian didapatkan bahwa variabel yang berhubungan dengan stunting adalah asupan energi, asupan protein, pemberian ASI, dan ketahanan pangan pada anak usia 24 – 59 bulan di Nagari Ganggo Hilia, Kabupaten Pasaman, Provinsi Sumatera Barat. Daftar Pustaka : 85 (1998-2020) Kata Kunci : stunting, asupan energi, asupan protein, pemberian ASI, ketahanan pangan ABSTRACT Objective Stunting is a condition that describes a chronic undernutrition status during the growth and development period that appears after the baby is 2 years old. The objective of the study were to find out risk factors of stunting in Nagari Ganggo Hilia, Pasaman regency, West Sumatera in 2020. Method The method used in this research was quantitative based cross sectional design. the population research was children aged 24-59 months in Nagari Ganggo Hilia, Pasaman. the samples were 82 children. samples which were selected using stratified random sampling technique. data analysis used in this research were univariate analysis, bivariate analysis by chi-square test and multivariat analysis by logistic regression test. Results The result of bivariate analysis showed that the variables related to stunting was energy intake (p value = 0,000), protein intake (p value = 0,000 ), breastfeeding (p value = 0,002), disease infection history (p value = 0,036), dan household food security (p value = 0,029). Meanwhile unrelated variables were hygiene (p value = 0,088), and sanitation (p value = 0,190). The dominant factor in the incidence of stunting is energy intake OR = 10,19. Conclusion Based on the result of the research it was found that the variables associated with stunting were energy intake, protein intake, breasfeeding and household food security on children 24 – 59 months in Nagari Ganggo Hilia, Pasaman regency, West Sumatera. References : 85 (1998-2020) Keyword : Stunting, energy intake, protein intake, breastfeeding, household food security

Actions (login required)

View Item