Rahmadita, Siti (2016) KORELASI ANTARA HASIL PENGUKURAN DIMENSI VERTIKAL OKLUSI DENGAN PANJANG JARI KELINGKING PADA SUB RAS PROTO MELAYU. Diploma thesis, Universitas Andalas.
|
Text (ABSTRAK)
ABSTRAK.pdf - Published Version Download (116kB) | Preview |
|
Text (BAB I PENDAHULUAN)
BAB I.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (48kB) |
||
Text (BAB VII KESIMPULAN)
BAB VII.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (36kB) |
||
Text (DAFTAR PUSTAKA)
KEPUSTAKAAN.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (157kB) |
||
Text (SKRIPSI FULL TEXT)
1210342021_SITI RAHMADITA..pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (4MB) |
Abstract
Dimensi vertikal oklusi (DVO) merupakan jarak antara dua titik anatomi yang dipilih (subnation dan gnathion) ketika posisi oklusi sentrik. Penentuan DVO menjadi salah satu tahap terpenting dalam perawatan kedokteran gigi dan harus ditentukan secara tepat.Beragam teknik digunakan untuk menentukan DVO, salah satunya adalah pengukuran antropometri wajah. Dewasa ini, berkembang metode pengukuran antropometri jari kelingking yang bisa dijadikan sebagai parameter untuk menentukan DVO. DVO dan panjang jari kelingking berbeda pada setiap ras manusia. Salah satu sub rasyang ada di Indonesia adalah sub ras Proto Melayu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui korelasi antara hasil pengukuran DVO dengan panjang jari kelingking pada sub ras Proto Melayu.Penelitian ini bersifat analitik observasional dengan rancangan cross sectional study. Sampel penelitian berjumlah 114 orang (57 laki-laki dan 57 perempuan) yang bergigi lengkap;dengan rentang usia 20-35 tahun; dan tidak mempunyai deformitas pada jari kelingking. Teknik pengambilan sampel dengan consecutive sampling. Analisis statistik menggunakan Pearson Correlation. Hasil menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang bermakna antara hasil pengukuran DVO dengan panjang jari kelingking (p=0,000) dengan kekuatan korelasi kuat (r=0,706) dan arah korelasi positif. Pada laki-laki dan perempuan juga terdapat hubungan yang bermakna antara hasil pengukuran DVO dengan panjang jari kelingking (p=0,000) dengan kekuatan korelasi sedang (r=0,571 pada laki-laki dan r=0,562pada perempuan) dan arah korelasi positif.Pengukuran jari kelingking merupakan metode yang bisa digunakan sebagai metode pembanding untuk menentukan DVO dalam praktik sehari-hari. Kata Kunci : Dimensi vertikal oklusi, jari kelingking, sub ras Proto Melayu
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > RK Dentistry |
Divisions: | Fakultas Kedokteran Gigi |
Depositing User: | s1 pendidikan dokter gigi |
Date Deposited: | 02 May 2016 03:36 |
Last Modified: | 02 May 2016 03:36 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/6518 |
Actions (login required)
View Item |