Annisa, Rahmi Z.J (2020) Karakterisasi Minyak Atsiri Tanaman Jahe (Zingiber officinale) Dari Daerah Kabupaten Tanah Datar Dengan Gas Chromathography Mass Spectrometry (GC MS) Serta Uji Aktivitas Antioksidan dan Sitotoksik. Diploma thesis, Universitas Andalas.
|
Text (Cover dan Abstrak)
Cover dan Abstrak.pdf - Published Version Download (201kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I)
BAB I.pdf - Published Version Download (167kB) | Preview |
|
|
Text (BAB V)
BAB V.pdf - Published Version Download (162kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR PUSTAKA)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (179kB) | Preview |
|
Text (Tugas Akhir Ilmiah Utuh)
Tugas Akhir Ilmiah Utuh.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (3MB) |
Abstract
Jahe (Zingiber officinale) merupakan tanaman yang telah lama digunakan sebagai obat tradisional yang memiliki bau khas yang berasal dari minyak atsiri yang berfungsi sebagai perlindungan untuk tanaman dan dihipotesis memiliki karakteristik yang berbeda berdasarkan daerah tempat tumbuhnya. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui komposisi dan karakteristik senyawa kimia dari minyak atsiri jahe yang berasal dari daerah Tanah Datar serta pengaruh bioaktivitasnya terhadap aktivitas antioksidan dan sitotoksik. Minyak atsiri jahe diperoleh menggunakan proses disitilasi air, karakterisasi senyawa kimia dari minyak atsiri dilakukan menggunakan Gas Chromathography-Mass Spectra (GC-MS), Uji aktivitas antioksidan dilakukan dengan metode 1,1-Difenil-2-Pikrilhidrazil (DPPH) serta uji aktivitas sitotoksik dilakukan dengan metode Brine Shrimp Lethality Test (BSLT). Hasil analisis menunjukkan terdapat 41 senyawa dalam minyak atsiri rimpang jahe dengan senyawa yang dominan yaitu Citral (20,14%), Champene (12,86%), 1,4-Cineole (12,45%) dan 39 senyawa dalam minyak atsiri daun jahe dengan senyawa yang dominan yaitu 4,11,11-Trimethyl-8-Methylenebicyclo[7.2.0]Undec-4-Ene (42,34%), Caryophylene Oxide (6,92%), Citral (6,64%). Setelah dibandingkan dengan literatur yang ada, komponen senyawa kimia dalam minyak atsiri jahe Tanah Datar ini memiliki karakter yang berbeda dengan daerah lainnya, hal ini berpengaruh terhadap sifat bioaktivitas yang diberikan. Aktivitas antioksidan minyak atsiri jahe Kabupaten Tanah Datar tidak menunjukkan aktivitas antioksidan dengan nilai IC50 yang cukup besar yaitu 8134 mg/L sedangkan aktivitas sitotoksik menunjukkan nilai LC50 sebesar 85.901 mg/L dan merupakan senyawa yang bersifat sangat toksik.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Primary Supervisor: | Prof. Dr. Adlis Santoni |
Uncontrolled Keywords: | Minyak atsiri jahe, Minyak atsiri daun jahe, GC-MS, Antioksidan, sitotoksik |
Subjects: | Q Science > QD Chemistry |
Divisions: | Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam > Kimia |
Depositing User: | s1 kimia kimia |
Date Deposited: | 20 Nov 2020 04:24 |
Last Modified: | 20 Nov 2020 04:24 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/64941 |
Actions (login required)
View Item |