Novy, Haryati (2020) Analisis Keruntuhan Hidraulik pada Bendung Sei Wampu Menggunakan Metode Elemen Hingga Dan Metode Terzaghi. Masters thesis, Universitas Andalas.
|
Text (Cover dan Abstrak)
Abstrak.pdf - Published Version Download (647kB) | Preview |
|
|
Text (BAB 1)
BAB 1.pdf - Published Version Download (799kB) | Preview |
|
|
Text (BAB 5)
BAB 5.pdf - Published Version Download (756kB) | Preview |
|
|
Text (Daftar Pustaka)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (327kB) | Preview |
|
Text (Tesis full text)
TESIS full.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (6MB) |
Abstract
Bendung merupakan struktur bendungan berkepala rendah, yang berfungsi untuk menaikkan muka air, biasanya terdapat di sungai. Air sungai yang permukaannya dinaikkan akan melimpah melalui puncak / mercu bendung. Di Indonesia, bendung dapat digunakan untuk irigasi bila misalnya muka air sungai lebih rendah dari muka tanah yang akan diairi. Sebagai salah satu konstruksi berat, bendung juga menyimpan potensi bahaya yang cukup besar dan memiliki potensi risiko kerusakan fisik dan kegagalan fungsi. Bendung Sei Wampu merupakan sebuah bendung beton di Provinsi Sumatera Utara yang dibangun untuk mengoptimalkan tiga Daerah Irigasi (D.I.) yaitu Secanggang, Hinai, dan Wampu. Tujuan dalam penelitian ini adalah mengetahui kestabilan bendung Sei Wampu terhadap deformasi dan gaya angkat (uplift) yang mungkin terjadi. Untuk membantu analisa dalam penelitian ini digunakan dua metode, yaitu metode numerik dengan menggunakan program Plaxis 2D dan metode analitik dengan cara Terzaghi. Untuk kestabilan bendung secara keseluruhan menggunakan plaxis 2D didapat displacement maksimal sejauh 0,07245 m ke arah vertikal dan horizontal. Sesuai dengan syarat batas penurunan > 0,04 m, penurunan yang terjadi pada konstruksi Bendung Sei Wampu, adalah tidak aman. Untuk perhitungan keruntuhan hidraulik akibat pengaruh upliftt dengan menggunakan Plaxis 2D diperoleh SF = 2,29. Dan dengan metode Terzaghi diperoleh SF = 1,2. Sesuai dengan syarat batas keamanan, baik dengan menggunakan Plaxis maupun Terzaghi diperoleh angka keamanan < 4. Artinya Bendung Sei Wampu juga tidak aman terhadap uplift.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Primary Supervisor: | Prof. Abdul Hakam |
Uncontrolled Keywords: | Bendung, Keruntuhan hidraulik, Uplift |
Subjects: | T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General) |
Divisions: | Pascasarjana (Tesis) |
Depositing User: | s2 teknik sipil |
Date Deposited: | 18 Nov 2020 03:36 |
Last Modified: | 18 Nov 2020 03:36 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/64522 |
Actions (login required)
View Item |