DAMPAK PEMBANGUNAN PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA MIKROHIDRO (PLTMH) TERHADAP KEHIDUPAN SOSIAL DAN EKONOMI MASYARAKAT NAGARI PANCUANG TABA KECAMATAN IV NAGARI BAYANG UTARA KABUPATEN PESISIR SELATAN TAHUN 2003-2015

Anggia, Pratama (2020) DAMPAK PEMBANGUNAN PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA MIKROHIDRO (PLTMH) TERHADAP KEHIDUPAN SOSIAL DAN EKONOMI MASYARAKAT NAGARI PANCUANG TABA KECAMATAN IV NAGARI BAYANG UTARA KABUPATEN PESISIR SELATAN TAHUN 2003-2015. Diploma thesis, Universitas Andalas.

[img]
Preview
Text (Cover dan Abstrak)
COVER & ABSTRAK PDF.pdf - Published Version

Download (329kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB I)
BAB I PDF.pdf - Published Version

Download (387kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB V)
BAB V PDF.pdf - Published Version

Download (215kB) | Preview
[img]
Preview
Text (DAFTAR PUSTAKA)
DAFTAR PUSTAKA PDF.pdf - Published Version

Download (225kB) | Preview
[img] Text (SKRIPSI FULL TEXT)
SKRIPSI UTUH PDF.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)

Abstract

Skripsi ini berjudul “Dampak Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTMH) Terhadap Kehidupan Sosial dan Ekonomi masyarakat Nagari Pancuang Taba Kecamatan IV Nagari Bayang Utara Kabupaten Pesisir Selatan Pada Tahun 2003-2015”. Fokus penelitian ini adalah perubahan sosial-ekonomi masyarakat Nagari Pancuang Taba sebelum dan sesudah adanya PLTMH. Metode yang digunakan dalam penulisan skripsi ini adalah metode sejarah yang terdiri atas 4 tahapan, yakni Heuristik (pengumpulan sumber) yaitu sumber primer seperti arsip atau dokumen, dan buku. Sumber lisan seperti wawancara terhadap tokoh yang bersangkutan dengan judul. Verifikasi (kritik sumber), Interpretasi (penafsiran), dan Historiografi (penulisan sejarah). Pada tahap pengumpulan sumber dilakukan dengan 3 cara yaitu dengan studi kepustakaan, studi kearsipan, dan studi wawancara (sumber lisan). Dengan metode inilah diupayakan agar penelitian ini dapat menghasilkan sebuah kajian sejarah yang bersifat deskriptif-naratif. Sejak berdirinya Nagari Pancuang Taba sampai pada tahun 2002 masyarakat masih belum tersentuh aliran listrik. Hal itu dikarenakan tempat dan daerahnya yang sulit untuk dijangkau karena berada di tengah-tengah pegunungan. Latar belakang pembangunan PLTMH Nagari Pancuang Taba terjadi karena krisis pasokan tenaga listrik di Indonesia dan salah satunya Nagari Pancuang Taba. Di Nagari ini sebelum adanya PLTMH pasokan listrik bagi mereka merupakan hal yang mustahil mereka dapatkan, dikarenakan akses kampung yang sangat sulit dijangkau oleh pasokan listrik dari PLN. Kemudian pada tahun 2003 masyarakat Nagari Pancuang Taba bisa menikmati listrik, namun penyalaan listrik ini juga dibatasi oleh pengelola dikarenakan jika setiap rumah bebas memakai aliran listrik maka dinamo bias cepat panas dan rusak. Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH) memiliki peranan yang cukup penting bagi daerah pedesaan yang terpencil. Daerah terpencil banyak memiliki keterbatasantersedianya aliran listrik. Dengan adanya PLTMH yang dibangun maka masyarakat desa dapat menggunakan energi listrik yang dihasilkan dari PLTMH untuk penerangan pada malam hari dan kebutuhan hidup sehari-hari. Kehidupan sosial masyarakat mengalami perubahan terutama perubahan pada perilaku, seperti kegiatan keagamaan dapat dilakukan di malam hari. Sedangkan Kehidupan ekonomi masyarakat berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi masyarakat, seperti masyarakat dapat memanfaatkan arus listrik sebagai sumber usaha baru.

Item Type: Thesis (Diploma)
Primary Supervisor: Dr. Anatona, M.Hum
Uncontrolled Keywords: Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohido (PLTMH)
Subjects: D History General and Old World > D History (General)
Divisions: Fakultas Ilmu Budaya > Ilmu Sejarah
Depositing User: S1 Ilmu Sejarah
Date Deposited: 11 Nov 2020 08:47
Last Modified: 11 Nov 2020 08:47
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/64362

Actions (login required)

View Item View Item