ANALISIS PENGARUH MOTIVASI, LINGKUNGAN KERJA DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN HOTEL GRAND INNA MUARA PADANG

Melly, Amelia (2015) ANALISIS PENGARUH MOTIVASI, LINGKUNGAN KERJA DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN HOTEL GRAND INNA MUARA PADANG. Diploma thesis, UPT. Perpustakaan Unand.

[img] Text
201508200139th_melly amelia _1110522037_.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (837kB)

Abstract

Latar Belakang Hotel merupakan salah satu jenis akomodasi bagi orang-orang yang melakukan perjalanan untuk berbagai tujuan. Bisnis hotel dan fasilitas akomodasi adalah bisnis yang sangat menguntungkan dan bertahan lama. Jika kita lihat trend pengelolaan hotel di Indonesia saat ini sudah mengalami pergeseran, dari pembangunan hotel-hotel yang berdasarkan konsep mass tourism, dimana hotel dibangun dengan menggunakan lahan yang luas, bangunan bertingkat, jumlah kamar yang banyak, mass service (pelayanan massal), dan dekat dengan pantai sekarang menjadi marak di pusat-pusat kota. Untuk dapat bertahan dan berkembang dalam kondisi tersebut, suatu perusahaan hotel harus dapat mengembangkan dan mengolah berbagai sumber daya yang dimiliki perusahaan seperti modal, material untuk mencapai tujuan perusahaan. Perusahaan juga membutuhkan sumber daya manusia yaitu para karyawan. Karyawan merupakan sumber daya yang penting bagi perusahaan karena memiliki bakat, tenaga dan kreatifitas yang sangat dibutuhkan oleh perusahaan untuk mencapai tujuannya Memberikan pelayanan dengan mutu yang baik merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan kesan para tamu . Namun karyawan memberikan pelayanan yang bermutu bukan hal mudah untuk dicapai, karena setiap karyawan hotel berpotensi untuk melakukan kesalahan. Memberikan pelayanan yang bermutu bukanlah suatu hal yang mudah untuk dilakukan dan selalu membutuhkan perbaikan dan perlu upaya manajemen hotel untuk meningkatkan kinerja karyawan dalam meningkatkan kualitas pelayanan. kinerja yang dicari oleh perusahaan adalah seseorang yang tergantung dari kemampuan, motivasi dan dukungan individu yang diterima (Mathis and Jakson, 2006). Dalam kondisi saat ini, perubahan lingkungan bisnis, baik teknologi, politik, ekonomi sangat berpengaruh pada perusahaan-perusahaan besar khususnya dalam menghadapi persaingan. Pada umumnya perusahaan yang tidak mampu menghadapi persaingan memiliki kinerja dan kualitas produk yang rendah. Untuk mampu membawa organisasi perusahaan dalam memasuki lingkungan bisnis, manajer harus bertanggung jawab untuk merencanakan dan memiliki kompetensi untuk melakukan perubahan sesuai dengan yang diharapkan. Kesuksesan suatu organisasi dalam mengelola sumber daya manusia yang dimiliki sangat menentukan keberhasilan pencapaian tujuan organisasi. Setiap organisasi akan selalu berusaha untuk meningkatkan kinerja karyawannya, dengan harapan apa yang menjadi tujuan perusahaan akan tercapai. Sumber daya terpenting bagi suatu perusahaan atau organisasi adalah sumber daya manusia yaitu orang yang telah memberikan tenaga, bakat, kreativitas dan usaha mereka pada organisasi (Handoko, 2001). Kinerja adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seorang karyawan dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya (Mangkunegara,2009) Menurut Mathis dan Jackson (2006) kinerja dipengaruhi beberapa faktor diantaranya adalah kuantitas pekerjaan yang dapat dilakukan oleh seseorang dalam waktu satu hari kerja, kualitas dalam ketaatan dalam prosedur dan disiplin, keandalan dalam melakukan pekerjaan yang diisyaratkan dengan supervisi minimum, kehadiran masuk kerja setiap hari dan sesuai jam kerja, dan kemampuan bekerja sama dengan orang lain dalam menyelesaikan tugas dan pekerjaan yang telah ditetapkan sehingga mencapai daya guna yang sebesar-besarnya. Dalam penelitian ini peneliti meneliti tentang motivasi, lingkungan kerja dan disiplin kerja. Jika motivasi, lingkungan kerja dan disiplin kerja baik maka kinerja yang dihasilkan juga akan baik. Motivasi merupakan faktor yang sangat menentukan kinerja (Grifin 2003). Motivasi bergabung, bekerja, dan menghasilkan yang lebih baik, akan berpengaruh pada kinerja individu dalam organisasi, karena motivasi merupakan dorongan baik dari internal maupun eksternal seseorang yang menimbulkan antusiasme dan dorongan untuk melakukan hal tertentu secara terus menerus (Daft, 2003). Motivasi tersebut kemudian akan berpengaruh pada kinerja organisasi. Motivasi yang dimiliki karyawan akan membantu pimpinan dalam mencapai sasaran perusahaan, karena motivasi berkaitan dengan kinerja dan perilaku, serta melibatkan pengarahan tujuan (Gibson et al, 2012). Karyawan dan perusahaan merupakan dua hal yang tidak dapat dipisahkan. Karyawan memegang peran utama dalam menjalankan roda perusahaan. Apabila karyawan memiliki produktivitas dan motivasi kinerja tinggi, maka laju roda perusahaan pun akan berjalan lancar sehingga menghasilkan kinerja dan pencapaian yang baik bagi perusahaan. Jadi pada dasarnya apabila perusahaan ingin meraih kinerja yang optimal sesuai dengan target yang telah di tentukan maka perusahaan haruslah memberikan motivasi pada karyawan agar karyawan mau dan rela mencurahkan tenaga dan pikiran yang dimiliki demi pekerjaan. Persoalan dalam memotivasi karyawan t idak mudah karena dalam diri karyawan terdapat keinginan, kebutuhan dan harapan yang berbeda antara satu karyawan dengan karyawan lain. Jadi apabila manajemen dapat memahami persoalan motivasi dan mengatasinya maka perusahaan akan mendapatkan kinerja karyawan yang optimal sesuai dengan standar yang di tentukan. Selain faktor motivasi, pengaruh lingkungan kerja juga memegang peran dalam menentukan kinerja karyawan. Lingkungan kerja yang nyaman dan memadai akan meningkatkan kinerja karyawan, sebaliknya jika lingkungan kerja tidak nyaman bagi karyawan maka dapat menurunkan motivasi kerja. Lingkungan kerja dapat menciptakan hubungan kerja yang mengikat antara orang-orang yang ada didalam lingkungannya. Oleh karena itu, hendaknya lingkungan kerja harus nyaman dan kondusif agar karyawan merasa betah berada di ruangan dan merasa senang serta bersemangat untuk melaksanakan tugas-tugasnya sehingga kepuasan kerja akan terbentuk dan dari kepuasan kerja karyawan tersebut maka kinerja karyawan juga akan meningkat. Kinerja karyawan dalam melaksanakan pekerjaan juga dipengaruhi oleh disiplin kerja karena faktor kedisiplinan memegang peran penting dalam pelaksanaan tugas sehari-hari seorang karyawan (Sedarmayanti,2007). Dengan disiplin kerja yang tinggi akan dapat membantu meningkatkan kinerja. Seorang karyawan yang mempunyai tingkat kedisiplinan yang tinggi akan tetap bekerja dengan baik walaupun tanpa diawasi oleh atasan dan tidak akan mencuri waktu kerja untuk melakukan hal-hal lain yang tidak ada kaitannya dengan pekerjaan. Dengan demikian karyawan yang mempunyai kedisiplinan akan mematuhi peraturan yang ada dalam lingkungan kerja dengan kesadaran tinggi tanpa adanya paksaan. Pada akhirnya, karyawan yang mempunyai kedisiplinan tinggi akan mempunyai kinerja yang baik dibanding dengan para karyawan yang bermalasmalasan, karena waktu kerja dimanfaatkannya dengan sebaik mungkin demi terwujudnya tujuan bersama. Sumatera Barat khususnya di Kota Padang perhotelan semakin berkembang setiap tahunnya. Peningkatan tersebut dipengaruhi oleh semakin berkembangnya sektor-sektor pariwisata. Peningkatan hotel di Kota Padang menunjukkan bahwa permintaan akan jasa penginapan di kota ini selalu bertambah dari setiap tahunnya, seperti ditunjukkan pada tabel berikut : Tabel 1.1 Data Hotel Berbintang di Kota Padang Tahun 2014 Sumber : Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Padang 2014 Dari tabel diatas, saat ini semakin banyak terdapat hotel berbintang di kota padang. Ini akan mempengaruhi citra pada konsumen. Sehingga perusahaan harus bisa bersaing dengan meningkatkan sumber daya serta inovasi lebih baik guna meningkatkan kualitas perusahaan. Hotel grand inna muara berada pada tingkat bintang 4 di Sumatra Barat. Terdiri dari 168 kamar dan 7 ruangan meeting yang biasa digunakan untuk rapat maupun acara lainnya. Hotel grand inna muara yang berlokasi di jalan Gereja No. 34 Padang. Grand Inna Muara adalah satu-satunya hotel pemerintah di Kota Padang, yang dipercaya sebagai mitra dalam beberapa kegiatan pemerintahan, salah satunya kegiatan kepariwisataan. Hotel Grand Inna Muara melakukan pergantian nama setelah perbaikan secara keseluruhan setelah gempa 2009 yang sebelumnya bernama Hotel Inna Muara. Hotel Grand Inna Muara memulai operasi kembali pada September tahun 2012. Hotel Grand Inna Muara merupakan hotel dibawah pengawasan Kementrian Perdayagunaan dan Badan Usaha Milik Negara. Pada tahun 1959, pemerintah Rebuplik Indonesia mengambil alih semua bentuk perusahaan milik Belanda, termasuk Hotel Muara (sekarang hotel grand inna muara). Sehingga sampai sekarang grand inna muara berorientasi sebagai hotel pemerintah walaupun berada di bawah naungan Inna Hotel Group atau PT. Hotel Indonesia Natour (Persero), yang ditandakan dengan tamu yang berasal dari pemerintah selalu loyal untuk menggunakan jasa Hotel Grand Inna Muara. Berikut adalah tabel data kinerja Hotel Grand Inna Muara. Tabel 1.2 Data Kinerja Hotel Grand Inna Muara Padang tahun 2012-2014 Tahun Keterangan Target hunian Tingkat hunian Target pendapatan Pendapatan Laba 2012 81,94% 36,32% 41.044.716.630 11.815.340.296 (179.611.501) 2013 67,34% 42,75% 43.780.428.003 23.425.370.766 (18.229.924.070) 2014 64,22% 42,9% 44.180.828.999 24.478.958.448 (20.548.574.303) Sumber: HRD Hotel Grand Inna Muara Padang 2014 Dari tabel 1.2 dapat dilihat bahwa data kinerja Hotel Grand Inna Muara Padang pada 3 tahun berdirinya setelah perbaruan mendapat hasil yang tidak begitu baik. Sejak 3 tahun terakhir hotel grand inna muara belum mencapai target yang ingin dicapai. walaupun pencapaian yang didapat meningkat setiap tahunnya tetapi tidak secara signifikan. Dalam tabel diatas, hotel grand inna muara dalam 3 tahun terakhir juga mengalami kerugian, karena dilihat dari target pendapatan yang ingin dicapai jauh lebih besar dari pendapatan yang diperoleh. Pendapatan yang didapat jauh dibawah target yang ditentukan seperti kita lihat pada tabel diatas. Salah satu faktor dari kerugian hotel adalah dari segi fasilitas hotel yang tidak menyediakan kolam berenang, hal inilah yang membuat hotel grand inna muara memiliki fasilitas yang kurang memuaskan bagi konsumen, karena pada umumnya konsumen cenderung memilih hotel yang memiliki kolam berenang karena tujuan wisata. Hal ini sebabnya target hunian hotel grand inna muara setiap tahunnya dalam 3 tahun terakhir mengalami penurunan. Konsumen terbesar hotel grand inna muara didapat dari pemakaian ruangan meeting dan acara pernikahan serta acara lainnya. Dengan hasil perhitungan yang dicapai, banyak yang harus diperbaiki terhadap kinerja perusahaan. Termasuk wacana pembangunan kolam berenang di wilayah hotel, karena umumnya wisatawan tertarik menginap di hotel yang memunyai fasilitas lengkap berupa kolam berenang dan fasilitas lainnya. Badan Pusat Statistik (BPS) Sumbar mencatatkan tingkat penghunian kamar (TPK) hotel berbintang pada Maret 2015 mencapai rerata 42,59%. Angka itu meningkat 5,37 poin dibandingkan bulan sebelumnya yang hanya 37,22%. Tetapi jika dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya tingkat huniannya yaitu 50,89%, dilihat dari presentase tersebut pada tahun ini tingkat hunian kamar justru mengalami penurunan. Salah satu sebab dari penurunan ini akibat diberlakukannya aturan larangan melakukan rapat aktifitas kantor pada karyawan negeri sipil di hotel yang diberlakukan awal tahun 2015. Sehingga pemasukan pada hotel mengalami penurunan secara umum. Sehingga hotel harus lebih meningkatkan kinerja karyawan dan pelayanan lebih baik agar dapat meningkatkan hunian dan pendapatan dari faktor lain. Berdasarkan penjelasan-penjelasan mengenai faktor-faktor yang dianggap dapat mempengaruhi kinerja dan penjelasan kinerja Hotel Grand Inna Muara Padang tersebut maka penelitian akan dilakukan dengan judul “Pengaruh Motivasi, Lingkungan Kerja Dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Hotel Grand Inna Muara Padang”.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: H Social Sciences > HD Industries. Land use. Labor > HD28 Management. Industrial Management
Divisions: Fakultas Ekonomi > Manajemen
Depositing User: Ms Lyse Nofriadi
Date Deposited: 05 Feb 2016 04:31
Last Modified: 05 Feb 2016 04:31
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/639

Actions (login required)

View Item View Item