kurnia, abdasni marta (2020) ANALISIS FINANSIAL PERKEBUNAN KELAPA SAWIT (Elaeis guineesis) RAKYAT DI KECAMATAN LUHAK NAN DUO KABUPATEN PASAMAN BARAT (Studi Kasus : Petani Yang Sudah Melaksanakan Replanting). Diploma thesis, Universitas andalas.
Text (Cover Dan Abstrak)
Cover dan abstrak.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (150kB) |
|
Text (BAB 1)
BAB I.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (265kB) |
|
Text (BAB V)
BAB V.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (97kB) |
|
Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (98kB) |
|
Text (Skripsi Full)
SKRIPSI KURNIA ABDASNI MARTA 1610221027.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (2MB) |
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk (1) Mendeskripsikan profil usaha perkebunan kelapa sawit rakyat setelah replanting di Kecamatan Luhak Nan Duo Kabupaten Pasaman Barat (2) Menganalisis kelayakan finansial perkebunan kelapa sawit rakyat setelah replanting di Kecamatan Luhak Nan Duo Kabupaten Pasaman Barat. Penelitian ini dilaksanakan dengan metode survei dengan teknik pengambilan sampel petani yaitu metode purposive sampling berdasarkan umur tanaman dan juga petani sampel adalah petani sawit yang telah melakukan replanting pada lahannya. Hasil analisis finanasial pada usaha perkebunan kelapa sawit rakyat di Kecamatan Luhak Nan Duo Kabupaten Pasaman Barat dengan kriteria investasi yaitu Net B/C diperoleh nilai 1,32 (Net B/C > 1) artinya usaha perkebunan layak dilaksanakan. Analisis NPV diperoleh nilai Rp40.842.096,72,- (NPV > 0) arrtinya usaha perkebunan layak untuk dilaksanakan. Analisis IRR di peroleh nilai 13,53% (IRR > OCC 9%) artinya usaha perkebunan layak untuk dilaksanakan. Selain itu juga dilakukan analisis sensitivitas terhadap tiga keadaan. Analisis sesnsitivitas terhadap penurunan harga jual produksi (Cost tetap, Benefit turun 22%) diperoleh hasil IRR 9,63% (IRR > OCC) artinya usaha perkebunan masih layak untuk dilanjutkan. Analisis sensitivitas terhadap kenaiakan harga faktor produksi ( Cost naik 2,72%, Benefit tetap) diperoleh hasil IRR 13,21 % (IRR > OCC) artinya usaha perkebunan masih layak untuk dilajutkan. Analisis sensitivitas terhadap penurunan harga jual produksi dan kenaikan harga faktor produksi (Cost naik 2,72%, Benefit turun 22%) diperoleh hasil IRR 9,04% (IRR = OCC) artinya ada 2 kemungkinan yaitu usaha perkebunan dilaksanakan atau diberhentikan. Berdasarkan hasil penelitian saran yang dapat diberikan adalah (1) Pada kegiatan budidaya tanaman kelapa sawit, sebaiknya petani lebih memperhatikan SOP dari Peraturan Menteri Pertanian. Karena ada beberapa kegiatan yang tidak sesuai dengan SOP (2) Pada analisis finansial usaha perkebunan sawit diharapkan pemerintah memberikan perhatian kepada petani yang mengeluarkan biaya cukup tinggi pada kegiatan pemupukan. Hal ini terjadi karena petani sudah tidak bekerjasama lagi dengan perkebunan milik pemerintah sehingga bantuan subsidi pupuk juga tidak di terima lagi oleh petani.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Primary Supervisor: | Hasnah, S.P, M.Ec, Ph.D |
Uncontrolled Keywords: | Perkebunan rakyat, Kelapa Sawit, Kelayakan Proyek, Kelayakan Finansial, Analisis Sensitivitas |
Subjects: | H Social Sciences > HG Finance |
Divisions: | Fakultas Pertanian > Agribisnis |
Depositing User: | s1 agribisnis agribisnis |
Date Deposited: | 21 Dec 2020 04:56 |
Last Modified: | 21 Dec 2020 04:56 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/63839 |
Actions (login required)
View Item |