PERKEMBANGAN AERENKIM PADI SAWAH DAN PADI LADANG PADA KONDISI TERENDAM

FITRI, HANDAYANI (2013) PERKEMBANGAN AERENKIM PADI SAWAH DAN PADI LADANG PADA KONDISI TERENDAM. Diploma thesis, Universitas Andalas.

[img] Text (Skripsi Fulltext)
1134.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (18MB)

Abstract

Sebelum penanaman di lahan, terlebih dahulu padi dibibitkan di tempat persemaian. Pada tahap persemaian, untuk padi sawah tanahnya lembab dengan kadar air 30% dan padi ladang untuk tahap persemaian tidak membutuhkan air (dalam keadaan kering). Tahap persemaian benih merupakan tahap yang menentukan untuk kelangsungan hidup tanaman padi, karena masa inilah masa–masa kritis dalam bercocok tanam padi. Akan tetapi pada saat sekarang ini musim di Indonesia tidak dapat lagi diprediksi karena pengaruh dari iklim global, sehingga bisa saja terjadi kemarau yang panjang atau musim hujan yang terus-terusan di sepanjang bulan. Keadaan ini dapat mempersulit petani dalam masa penyemaian benih. Jika tanaman berada pada keadaan terendam (kondisi anaerob), akar dari tanaman yang terendam akan terangsang membentuk jaringan aerenkim dibandingkan dengan akar tanaman pada lahan yang tidak terendam. Tanaman padi pada keadaan terendam (kondisi anaerob) akarnya mengalami kekurangan oksigen dibandingkan tanaman padi pada lahan kering (Saab dan Sach, 1995). Padi merupakan salah satu dari beberapa tanaman yang mampu beradaptasi terhadap lingkungan. Salah satu sifat adaptif padi adalah adanya konstitutif dan pengembangan lebih lanjut dari aerenkim yang memungkinkan oksigen untuk diangkut ke organ terendam. Aerenkim dianggap sebagai salah satu adaptasi morfologi penting bagi tanaman untuk menghadapi stres hipoksia. Shimamura (2007) menyimpulkan bahwa tanaman labu meskipun merupakan sayuran dataran tinggi tahunan, dalam menanggapi banjir akar adventif hipokotil yang baru terbentuk menciptakan aerenkim yang bukan schizogenous atau lisigenous, tetapi diproduksi oleh perpanjangan radial sel kortek. Zona aerenkim pada tanaman padi terbentuk 1 mm dari pangkal akar dan satu 1 mm dari ujung akar.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: Q Science > QH Natural history > QH301 Biology
Divisions: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam > Biologi
Depositing User: ms Meiriza Paramita
Date Deposited: 30 Apr 2016 07:45
Last Modified: 30 Apr 2016 07:45
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/6365

Actions (login required)

View Item View Item