PENGGUNAAN ELEKTRODA KARBON DALAMSEL FOTOVOLTAIK SEMI KONDUKTOR CuO DENGAN ELEKTROLIT Na2SO4

FITRIA, SARI (2012) PENGGUNAAN ELEKTRODA KARBON DALAMSEL FOTOVOLTAIK SEMI KONDUKTOR CuO DENGAN ELEKTROLIT Na2SO4. Diploma thesis, Universitas Andalas.

[img] Text (Skripsi Fulltext)
1106.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (5MB)

Abstract

Sel fotovoltaik memerlukan kombinasi dari beberapa bahan dengan alat yang didesain sedemikian rupa sehingga dapat dihasilkan energi/listrik yang besar tanpa menimbulkan polusi, seperti alat sel fotovoltaik. Fotovoltaik berdasarkan bentuk dapat dibagi dua, yaitu fotovoltaik padat dan fotovoltaik cair. Fotovoltaik padat masih terbatas penggunaannya di Indonesia. Hal ini dikarenakan alat atau bahan sel fotovoltaik masih terbilang cukup mahal dibandingkan dengan listrik yang dibangkitkan dengan sumber energi lain (3). Prinsip kerjannya fotovoltaik cair hampir mirip dengan prinsip sel elektrovolta atau sel galvani yaitu sel elektrokimia yang dapat menghasilkan energi listrik yang disebabkan oleh terjadinya reaksi redoks yang spontan. Perbedaannya dengan sel fotovoltaik adalah tidak adanya reaksi redoks yang terjadi melainkan terjadinya eksitasi elektron saat terjadi penyinaran oleh cahaya matahari dari pita valensi (keadaan dasar) ke pita konduksi (keadaan elektron bebas) yang mengakibatkan terjadinya perbedaan potensial dan akhirnya menimbulkan arus.(4) Penelitian tentang sel fotovoltaik cair dalam bentuk tabung, dengan menggunakan elektroda CuO/Cu dan Cuo/stanless steel telah dilaporkan Riana Marta (2011) dimana didapatkan bahwa pasangan elektroda CuO/Cu dan CuO/stainless steel hanya bisa digunakan selama tiga hari secara berturut-turut, hal ini karena pasangan elektroda akan teroksidasi dan tidak dapat menghasilkan arus lagi. Dalam hal ini kestabilan Cu terhadap larutan elektrolit Na2SO4 sangat mempengaruhi arus dan tegangan yang dihasilkan (5). Mia Firahayu (2011) juga telah menggunakan larutan elektrolit NaCl dalam sel fotovoltaik dan diperoleh nilai efisiensi sebesar 2.09x10-3 watt/cm2.(6) Berdasarkan hasil tersebut maka dalam penelitian ini penggunaan elektroda Cu digantikan dengan C dengan menggunakan elektrolit Na2SO4. Untuk itu dalam penelitian ini dipelajari sel fotovoltaik cair menggunakan elektroda CuO/C dalam elektrolit Na2SO4, dengan sel fotovoltaik dalam bentuk tabung dan juga diamati adanya gas hidrogen yang dihasilkan dari proses fotovoltaik tersebut.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: Q Science > QD Chemistry
Divisions: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam > Kimia
Depositing User: ms Meiriza Paramita
Date Deposited: 30 Apr 2016 06:54
Last Modified: 30 Apr 2016 06:54
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/6301

Actions (login required)

View Item View Item