Desyu, Rahmadani (2020) ANALISIS PENGGUNAAN KEKUATAN BERSENJATA UNTUK SELF DEFENSE DALAM KONFLIK BERSENJATA LINTAS BATAS ANTARA INDIA DENGAN PAKISTAN DI DATARAN TINGGI KASHMIR DITINJAU DARI PERSPEKTIF HUKUM PENGGUNAAN KEKUATAN BERSENJATA. Diploma thesis, Univ ersitas Andalas.
|
Text (Cover dan Abstrak)
Cover dan Abstrak.pdf - Published Version Download (133kB) | Preview |
|
|
Text (Bab I)
Bab I.pdf - Published Version Download (531kB) | Preview |
|
|
Text (Bab IV)
Bab IV.pdf - Published Version Download (123kB) | Preview |
|
Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (385kB) |
||
Text (Skripsi Full Text)
skripsi full.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
Abstract
Abstrak Hubungan Internasional yang diadakan antar subjek hukum internasional tidak selamanya terjalin dengan baik. Hubungan itu menimbulkan sengketa diantara mereka. Di dalam Pasal 2 ayat (4) piagam PBB dijelaskan bahwa setiap negara dilarang menggunakan kekerasan, kekuatan bersenjata yang dapat mengganggu integritas wilayah negara lain kecuali untuk beberapa alasan salah satunya untuk alasan Self Defense. Tidak adanya batasan yang jelas dalam penggunaan kekuataan bersenjata untuk Self Defense yang diatur di dalam pasal 51 Piagam PBB menghasilkan interprestasi yang berbeda di setiap negara. Seperti pada konflik yang terjadi di dataran tinggi Kashmir tanggal 14 Februari 2019. Pemboman oleh Pasukan JeM yang mengakibatkan tewasnya 40 tentara perbatasan India. Pemboman tersebut menyulut konflik bersenjata berbentuk perang udara atau dogfights melalui pesawat tempur udara pada tanggal 27 Februari 2019 di Kashmir India. Berdasarkan latar belakang tersebut maka yang menjadi permasalahan yang diteliti adalah 1) Bagaimanakah pengaturan Self Defense berdasarkan Pasal 51 Piagam PBB? 2) Bagaimana implementasi batasan tentang Self Defense di dalam kasus India dengan Pakistan berdasarkan Pasal 51 Piagam PBB? Untuk menjawab permasalahan di atas penulis melakukan penelitian dengan menggunakan penelitian hukum normatif. Adapun kemudian yang menjadi hasil penelitian dari skripsi ini adalah pasal 51 Piagam PBB mengatur tentang Self Defense merupakan pengecualian penggunaan senjata dari Pasal 2 ayat (4), sedangkan dalam kasus penyerangan Kashmir India, merujuk kepada Pasal 51 Piagam PBB dapat dikatakan bahwa tindakan Self Defense yang dilakukan India tidak sah melainkan hal tersebut merupakan tindakan agresi.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Primary Supervisor: | Prof, Firman Hasan, S.H., LL.M |
Subjects: | K Law > K Law (General) |
Divisions: | Fakultas Hukum |
Depositing User: | S1 Ilmu Hukum |
Date Deposited: | 17 Sep 2020 07:45 |
Last Modified: | 17 Sep 2020 07:45 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/62120 |
Actions (login required)
View Item |