Analisis Risiko Pekerjaan Pada Kegiatan Produksi Tower Dengan Menggunakan HIRARC Di PT Kunango Jantan Tahun 2020

Zella, Engelya Otiva (2020) Analisis Risiko Pekerjaan Pada Kegiatan Produksi Tower Dengan Menggunakan HIRARC Di PT Kunango Jantan Tahun 2020. Diploma thesis, Universitas Andalan.

Preview	Text (Cover dan abstrak) Abstrak.pdf - Published Version Download (636kB) | Preview
Preview	Text (Bab 1 pendahuluan) BAB 1 (Pendahuluan).pdf - Published Version Download (340kB) | Preview
Preview	Text (Bab 6 penutup) BAB 6 (Penutup).pdf - Published Version Download (283kB) | Preview
Preview	Text (Daftar Pustaka) Daftar Pustaka.pdf - Published Version Download (385kB) | Preview
	Text (Skripsi full text) skripsi full text.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (3MB)

Abstract

ABSTRAK Setiap lingkungan kerja memiliki sumber bahaya serta potensi bahaya yang dapat muncul pada area kerja. PT Kunango Jantan merupakan salah satu pabrik besar yang memproduksi tower di Sumatera Barat. Berdasarkan data kecelakaan kerja 3 tahun terakhir terdapat 24 kasus kecelakaan kerja. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis risiko di bagian produksi tower PT. Kunango Jantan tahun 2020. Desain penelitian ini adalah kualitatif dengan menggunakan metode HIRARC dengan perhitungan AS/NZS 4360:2004. Penelitian ini berlangsung dari Agustus 2019 - Juni 2020. Teknik yang digunakan dalam pengumpulan data yaitu wawancara, observasi, dan telaah dokumen. Informan yang dipilih sebanyak 10 orang menggunakan teknik purposive sampling. Hasil identifikasi bahaya didapatkan sumber bahaya berasal dari alat angkut, mesin dan tindakan tidak aman pekerja di setiap area produksi. Penilaian risiko bagian produksi terbagi dari 4 risiko ringan, 2 risiko sedang, 22 risiko tinggi dan 1 risiko sangat tinggi. Pengendalian yang telah diterapkan adalah penggunaan APD, pemeriksaan mesin, pemasangan rambu-rambu, kotak P3K dan APAR. Saran pengendalian berupa Pembuatan SOP kegiatan kerja, SOP penggunaan alat, pemantauan terhadap penggunaan APD, safety briefing, dan inspeksi dadakan. Terdapat 4-9 sumber bahaya pada setiap tahapan produksi. Penilaian pada setiap tahapan produksi umumnya berisiko tinggi. Pengendalian risiko belum terlaksana dengan baik, maka disarankan kepada perusahaan untuk meningkatkan penegakan K3 di lingkungan kerja dan melakukan pemantauan rutin terhadap pekerja.

Actions (login required)

View Item