PEMBUATAN KOMPOSIT KITIN / KITOSAN YANG DIEKSTRAK DARI CANGKANG KEPITING DAN KARAKTERISASINYA

FITRAH, RAMA DHONY. S (2012) PEMBUATAN KOMPOSIT KITIN / KITOSAN YANG DIEKSTRAK DARI CANGKANG KEPITING DAN KARAKTERISASINYA. Diploma thesis, Universitas Andalas.

[img] Text (Skripsi Fulltext)
2204.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (3MB)

Abstract

Komposit merupakan gabungan dari dua material atau lebih yang membentuk sifat baru, dimana sifat baru yang diperoleh berbeda dari material penyusunnya. Sifat baru yang diperoleh tersebut lebih baik dari sifat material asalnya. Komposit memiliki banyak keunggulan, diantaranya beratnya yang lebih ringan, kekuatan dan ketahanannya lebih tinggi dan sifatnya dapat diatur sesuai dengan yang diinginkan.1 Salah satu jenis komposit yang berkembang saat ini adalah komposit yang terbuat dari polimer. Hal ini dapat dilihat dari banyaknya ilmuwan yang mencoba membuat komposit berbahan dasar polimer karena sifatnya yang mudah dibentuk. Namun, akibat pemanasan global, pembuatan komposit ini lebih difokuskan pada bahan yang lebih ramah lingkungan dan mudah diuraikan kembali oleh alam. Oleh karena itu, dalam pembuatan komposit berbahan dasar polimer ini banyak memanfaatkan polimer alam.2 Salah satu jenis polimer alam adalah kitin dan kitosan yang banyak terdapat pada kulit udang dan cangkang kepiting. Indonesia merupakan negara maritim kaya akan bahan baku kitin yang banyak terdapat dalam kulit udang, kulit kepiting, dan cumi-cumi yang akan menjadi bahan baku alam yang sangat potensial dalam produksi kitin dan kitosan.3 Pemanfaatan kepiting umumnya baru terbatas untuk keperluan makanan, biasanya hanya dagingnya saja yang diambil sedangkan cangkangnya dibuang, padahal cangkang kepiting mengandung senyawa kitin yang cukup tinggi yaitu, sekitar 20-30 % berat kulit keringnya. Sedangkan kulit kepiting sendiri merupakan limbah pengalengan kepiting yang belum diolah secara maksimal. Penggunaan kitin dibatasi oleh sifat-sifat yang tidak larut dan sulit dipisahkan dengan bahan lain yang terikat terutama protein, sehingga untuk pemanfaatannya kitin perlu diubah terlebih dahulu menjadi kitosan.3 Kitin dan kitosan di negara maju telah diproduksi secara komersial mengingat manfaatnya di berbagai industri, seperti bidang farmasi, biokimia, bioteknologi, kosmetika, biomedika, industri kertas, industri pangan, industri tekstil, dan lain3 lain. Pemanfaatan tersebut didasarkan atas sifat-sifatnya yang dapat digunakan sebagai pengemulsi, koagulan, pengkelat, dan penebal emulsi.3 Pemanfaatan kitin dan kitosan telah banyak dilakukan oleh para peneliti sebelumnya, salah satunya kitin dan kitosan dapat digunakan sebagai bahan penyerap logam–logam berat yang terdapat dalam limbah. Selain itu, kitin dan kitosan dapat digunakan sebagai bahan pembuat komposit yang dapat diaplikasikan untuk bahan dasar pengganti tulang karena sifatnya yang biocompatible terhadap jaringan tubuh, sehingga tidak merusak serta mengganggu metabolisme tubuh. Dalam penelitian tersebut kitin dan kitosan yang digunakan sudah dalam packingan pabrik .3,4 Berdasarkan latar belakang tersebut, dibuat komposit kitin/kitosan yang berasal dari limbah cangkang kepiting sebagai upaya untuk menciptakan alternatif baru dalam pemanfaatan limbah kepiting. Hal ini disebabkan oleh bahannya yang mudah diperoleh, proses pembuatannya yang sederhana dan ramah lingkungan.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: Q Science > QD Chemistry
Divisions: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam > Kimia
Depositing User: mrs Rahmadeli rahmadeli
Date Deposited: 02 May 2016 07:20
Last Modified: 02 May 2016 07:20
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/6150

Actions (login required)

View Item View Item