GAMBARAN KOMPETENSI PERAWAT TENTANG PELAKSANAAN TEKNIK RELAKSASI DI IRNA B RUANG BEDAH RSUP DR.M. DJAMIL PADANG TAHUN 2012

FEBRIAYU, LASMI (2012) GAMBARAN KOMPETENSI PERAWAT TENTANG PELAKSANAAN TEKNIK RELAKSASI DI IRNA B RUANG BEDAH RSUP DR.M. DJAMIL PADANG TAHUN 2012. Diploma thesis, Universitas Andalas.

[img] Text (Skripsi Fulltext)
2199.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (537kB)

Abstract

Berdasarkan observasi yang peneliti lakukan pada tanggal 21 Januari – 2 Februari 2011 kepada 8 orang Perawat dari 82 orang tenaga perawat pelaksana sebagai studi pendahuluan di Irna B Ruang Bedah RSUP DR. M. Djamil Padang, bahwa tidak seorangpun perawat pelaksana yang mengajarkan teknik relaksasi pada pasien secara langsung, tapi perawat hanya mengajarkan teknik relaksasi pada keluarga pasien. Sedangkan dari wawancara peneliti pada keluarga dan pasien, dari 23 orang keluarga yang sudah diajarkan teknik relaksasi oleh perawat, hanya 4 orang keluarga yang mau mengajarkan teknik relaksasi pada pasien, 19 orang di antaranya tidak ada yang mengajarkan teknik relaksasi pada pasien dengan alasan tidak memahaminya. Hal ini juga didukung dengan hasil wawancara dengan perawat diruangan CW dan CP bahwa perawat kurang mendapatkan dukungan dari keluarga pasien dan kurangnya motivasi pasien terhadap pelaksanaan teknik relaksasi dan jumlah perawat yang tidak seimbang dengan jumlah pasien, selain itu juga karena keterbatasan waktu dan beban kerja perawat yang banyak sehingga pelaksanaan teknik relaksasi tidak dapat dilakukan secara maksimal. Disini perawat hanya memberikan dan lebih mengutamakan pemberian manajemen nyeri farmakologi yaitu dengan memberikan obat – obatan penghilang nyeri pada waktu klien mengeluh nyeri dibanding dengan menggunakan teknik relaksasi yang merupakan tindakan mandiri sebagai seorang perawat. Pada tanggal 9 Januari 2012, peneliti melakukan wawancara kepada 4 orang perawat yang dinas pagi di Bedah CW, CP dan Kelas I saat peneliti menanyakan apa saja yang harus dipersiapkan pada pasien Pre Operasi, mereka mengatakan yang harus dipersiapkan untuk pasien Pre Operasi adalah membuka baju pasien, mencukur, mempersiapkan resep atau obat-obatan dan yang paling penting adalah Informed Consent dan tidak ada perawat yang menyebutkan bahwa teknik relaksasi juga penting untuk diajarkan pada pasien Pre Operasi. Hasil observasi yang peneliti lakukan di Poliknik Bedah juga tidak ada perawat yang mengajarkan teknik relaksasi pada pasien pre operasi. Adapun alasan memilih ruang bedah sebagai tempat penelitian ini disebabkan karena ruang bedah merupakan tempat dirawatnya pasien yang akan mengalami operasi, untuk itu diperlukan bimbingan perawat untuk mengajarkan teknik relaksasi dalam rangka mengurangi rasa nyeri pada pasien Pre Operasi. Berdasarkan fenomena diatas, maka penulis tertarik untuk melihat gambaran perilaku perawat tentang teknik relaksasi pada klien pre operasi di Irna B Ruang Bedah RSUP DR. M. Djamil Padang.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: R Medicine > RT Nursing
Divisions: Fakultas Keperawatan
Depositing User: mrs Rahmadeli rahmadeli
Date Deposited: 02 May 2016 07:11
Last Modified: 02 May 2016 07:11
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/6146

Actions (login required)

View Item View Item