Feronika, Helsinki (2020) GAMBARAN PROSES PEMAAFAN PRIA MENIKAH YANG PERNAH DISELINGKUHI. Diploma thesis, Universitas Andalas.
|
Text (COVER DAN ABSTRAK)
COVER DAN ABSTRACT.pdf - Published Version Download (199kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I)
BAB I.pdf - Published Version Download (286kB) | Preview |
|
|
Text (BAB V)
BAB V.pdf - Published Version Download (40kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR PUSTAKA)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (274kB) | Preview |
|
Text (SKRIPSI FULL TEXT)
SKRIPSI FULL TEXT.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (2MB) |
Abstract
Perselingkuhan yang dilakukan oleh istri semakin banyak terjadi. Pada pasangan menikah, perselingkuhan dapat menimbulkan efek negatif bagi hubungan pernikahan. Sama halnya dengan wanita, pria yang diselingkuhi juga akan merasakan emosi negatif yang dapat merusak harmoni rumah tangga. Penelitian ini bertujuan dari penelitian ini ialah untuk mengetahui gambaran pemaafan pria menikah yang istrinya pernah berselingkuh serta faktor-faktor yang mempengaruhi pemaafan tersebut. Metode yang digunakan pada penelitian ini ialah metode penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologis, serta analisis data menggunakan metode interpretative phenomenological analysis. Informan penelitian ini berjumlah tiga orang pria menikah yang pernah diselingkuhi oleh istri. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa proses pemaafan diawali dengan tahapan uncovering, ditemukan tema adanya penyangkalan yang dirasakan, merasakan emosi negatif, melampiaskan emosi negatif, niatan membalas dendam dan menilai pemaafan sebagai proses yang sulit. Kedua, tahapan decision ditemukan tema bertahan dalam pernikahan, adanya perubahan, memikirkan jalan keluar dan mempertimbangkan pemaafan, serta memperlihatkan keseriusan untuk memaafkan istri. Ketiga, pada tahapan work ditemukan tema dimana informan melakukan reframing, menerima dan menyerap rasa sakit, dan adanya dukungan dari religiusitas. Terakhir pada tahapan deepening ditemukan tema dimana informan menemukan makna dari pengalaman, merasa setiap orang berhak mendapat pemaafan, sadar bahwa dirinya tidak sendiri, menemukan tujuan baru dalam hidup, serta bergantinya perasaan negatif menjadi positif. Berdasarkan tahapan tersebut, dukungan dari religiusitas menjadi faktor utama yang mempengaruhi pemaafan pada salah satu informan yang berhasil melalui seluruh tahapan pemaafan. Sebaliknya karakteristik pelanggaran dan respon dari pelaku yang mempengaruhi dua informan lainnya tidak dapat memberikan pemaafan pada istrinya yang berselingkuh.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Primary Supervisor: | Vivi Amalia, M.Psi., Psikolog |
Uncontrolled Keywords: | pemaafan, pria menikah, diselingkuhi |
Subjects: | B Philosophy. Psychology. Religion > BF Psychology |
Divisions: | Fakultas Kedokteran > Psikologi |
Depositing User: | s1 psikologi psikologi |
Date Deposited: | 10 Sep 2020 05:05 |
Last Modified: | 10 Sep 2020 05:05 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/61296 |
Actions (login required)
View Item |