FAKTOR – FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN SANITASI KAPAL DI PELABUHAN TALANG DUKU KANTOR KESEHATAN PELABUHAN KELAS III JAMBI TAHUN 2013

ZULFIKRI, ZULFIKRI (2016) FAKTOR – FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN SANITASI KAPAL DI PELABUHAN TALANG DUKU KANTOR KESEHATAN PELABUHAN KELAS III JAMBI TAHUN 2013. Diploma thesis, Universitas Andalas.

[img] Text (Skripsi Fulltext)
2149.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (333kB)

Abstract

Menurut International Health Regulations 2005 dan Permenkes No. 530/Menkes/Per/VII/1987, sanitasi kapal adalah segala usaha yang ditujukan terhadap faktor lingkungan di kapal untuk memutuskan mata rantai penularan penyakit guna memelihara dan mempertinggi derajat kesehatan. Sanitasi kapal berlaku untuk semua jenis kapal baik kapal penumpang, maupun kapal barang. Pemeriksaan sanitasi kapal dimaksudkan untuk pengeluaran sertifikat sanitasi guna memperoleh Surat Izin Kesehatan Berlayar (SIKB). Hasil pemeriksaan dinyatakan berisiko tinggi atau risiko rendah, jika kapal yang diperiksa dinyatakan risiko tinggi maka diterbitkan Ship Sanitation Control Certificate (SSCC) setelah dilakukan tindakan sanitasi dan apabila faktor risiko rendah diterbitkan Ship Sanitation Exemption Control Certificate (SSCEC), dan pemeriksaan dilakukan dalam masa waktu enam bulan sekali.(7) Mengingat bahwa dalam Undang – undang No : 1 Tahun1962 Tentang Karantina Laut ; penyakit pes merupakan salah satu penyakit karantina yang masih berlaku secara internasional, maka kondisi sanitasi kapal merupakan faktor yang sangat penting. Berdasarkan data Klinik Kesehatan Pelabuhan Talang Duku Jambi tahun 2012 penyakit ISPA menempati urutan teratas yang diderita anak buah kapal sebanyak 381 orang, Diare sebanyak 258 orang dan Malaria sebanyak 134 orang. Dari hasil penelitian Supriyadi,dkk (2005) bahwa kepemimpinan nakhoda di kapal yang rendah akan mempunyai resiko 22,71 kali lebih besar dibandingkan pada kapal yang mempunyai kepemimpinan nakhoda yang tinggi, kemudian hubungan antara karakteristik sumber daya manusia yakni anak buah kapal yang mengurusi sanitasi kapal telah dapat dibuktikan secara statistik, dimana sumber daya manusia yang buruk akan mempunyai resiko 15,67 kali lebih besar dibandingkan pada kapal yang mempunyai sumber daya manusia yang baik. Budiman (1999) sebanyak 43 % kapal yang berlabuh di pelabuhan Tanjung Emas Semarang memiliki kondisi sanitasi yang tidak memenuhi syarat.(8, 9) Pelabuhan Talang Duku selain sebagai pelabuhan utama di Provinsi Jambi juga merupakan salah satu wilayah kerja dari Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas III Jambi, pelabuhan ini paling banyak mendapatkan kunjungan kapal terutama dari dalam negeri. Dari data Laporan Tahunan Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas III Jambi tahun 2012, jumlah kapal yang masuk ke pelabuhan Talang Duku sebanyak 8 (delapan) kapal per hari dengan jumlah anak buah kapal 48 orang per hari. Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan terhadap 10 orang sampel yang diambil secara acak ternyata 60 % dari mereka tidak memahami sanitasi kapal, berdasarkan hal tersebut peneliti merasa tertarik mengadakan penelitian dan pengambilan sampel karena pelabuhan Talang Duku yang merupakan salah satu wilayah kerja Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas III Jambi belum pernah diadakan penelitian tentang sanitasi kapal.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: R Medicine > RA Public aspects of medicine
R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA0421 Public health. Hygiene. Preventive Medicine
Divisions: Fakultas Kesehatan Masyarakat
Depositing User: mrs Rahmadeli rahmadeli
Date Deposited: 30 Apr 2016 07:51
Last Modified: 30 Apr 2016 07:51
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/6093

Actions (login required)

View Item View Item