ANALISIS KENDALA YANG DIHADAPI PETANI DALAM MENERAPKAN BUDIDAYA PADI SALIBU DI KECAMATAN PADANG PANJANG TIMUR, KOTA PADANG PANJANG PROVINSI SUMATERA BARAT

NIA, ASTRIANA (2020) ANALISIS KENDALA YANG DIHADAPI PETANI DALAM MENERAPKAN BUDIDAYA PADI SALIBU DI KECAMATAN PADANG PANJANG TIMUR, KOTA PADANG PANJANG PROVINSI SUMATERA BARAT. Diploma thesis, Universitas Andalas.

Preview	Text (cover dan abstrak) cover dan abstrak.pdf - Published Version Download (375kB) | Preview
Preview	Text (BAB I Pendahuluan) BAB I PENDAHULUAN-dikonversi.pdf - Published Version Download (219kB) | Preview
Preview	Text (BAB V Penutup) BAB V PENUTUP.pdf - Published Version Download (243kB) | Preview
Preview	Text (daftar pustaka) DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (263kB) | Preview
	Text (skripsi full text) skripsi full text.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (3MB)

Abstract

Kecamatan Padang Panjang Timur merupakan wilayah yang pernah menerapkan budidaya padi salibu. Penerapan budidaya padi salibu pertama kali dilakukan pada tahun 2015 dan memperoleh produktivitas cukup tinggi sebesar 9,4 ton/ha dengan umur tanaman sampai panen sekitar 90 hari. Namun pada tahun 2016-2017 terjadi penurunan produktivitas. Hal tersebut tidak terlepas dari adanya kendala yang dihadapi petani dalam proses budidaya padi salibu. Penelitian ini bertujuan membandingkan proses budidaya padi salibu yang dilakukan petani dengan proses budidaya yang ditetapkan Balitbangtan serta menganalisis kendala yang dihadapi petani dalam menerapkan teknologi budidaya padi salibu. Peneliti mengambil sampel sebanyak 30 orang petani yang menerapkan teknik budidaya padi salibu dengan metode penelitian survei. Penentuan sampel yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode quota sampling dimana pengambilan sampel dipilih atas pertimbangan penulis serta jumlah sampel sudah ditentukan. Data yang terkumpul selanjutnya dianalisis menggunakan metode deskriptif-kualitatif dan kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa diperoleh persentase perbandingan sebesar 52% yang berarti petani belum sepenuhnya menerapkan proses budidaya padi salibu sesuai dengan yang ditetapkan Balitbangtan dikarenakan adanya proses perbandingan penerapan yang tidak sesuai dilakukan yaitu proses pemupukan serta panen dan produktivitas. Kendala iklim dan cuaca menjadi kendala utama yang dihadapi petani di lokasi penelitian dengan perolehan persentase 95%.

Actions (login required)

View Item