Hidayah, Mulyani (2020) KONSEKUENSI YURIDIS BELT AND ROAD INITIATIVE CHINA TERHADAP PERDAGANGAN DI ASIA SELATAN (STUDI KASUS SRI LANKA TERHADAP PROYEK PELABUHAN HAMBANTOTA). Diploma thesis, UNIVERSITAS ANDALAS.
|
Text (abstrak)
COVER MUL-converted-digabungkan.pdf - Published Version Download (1MB) | Preview |
|
|
Text (BAB PENDAHULUAN)
BAB I.pdf - Published Version Download (495kB) | Preview |
|
|
Text (BAB PENUTUP)
BAB IV.pdf - Published Version Download (456kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR PUSTAKA)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (433kB) | Preview |
|
Text (SKRIPSI FULL TEXT)
Tugas Akhir Ilmiah Utuh.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (4MB) |
Abstract
ABSTRAK Belt and Road Initiative merupakan suatu strategi kebijakan yang digagas oleh pemimpin tertinggi China yaitu Presiden Xi Jinping pada tahun 2013 yang berfokus pada untuk meningkatkan konektivitas kerjasama antar negara negara di kawasan Eurasia. Namun, proyek BRI yang di gagas oleh China menimbulkan beberapa pertanyaan sebagai suatu proyek kerjasama infrastruktur atau sebagai strategi China dalam upayanya meningkatkan perannya di dunia. Spekulasi tersebut diperkuat setelah perjanjian akuisisi Hambantota ke tangan Pemerintah China tahun 2017 lalu seakan akan memberi kesan sebagai suatu jebakan hutang China melalui proyek proyek infrastruktur. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah (1) Bagaimana konsekuensi yuridis kebijakan Belt and Road Initiative China terhadap perdagangan di Asia Selatan, (2)Bagaimana status hukum Belt and Road Initiative China dalam Proyek pelabuhan Hambantota, (3)Apakah Investasi China melalui Belt and Road Initiative tersebut dapat berakibat hilangnya kebebasan Sri Lanka terhadap proyek Pelabuhan Hambantota. Penelitian ini menggunakan metote penelitian hukum normatif. Penelitian hukum normatif merupakan penelian hukum yang dilakukan dengan cara meneliti bahan pustaka yang terdiri dari data hukum primer, data hukum sekunder dan data hukum tersier. Penelitian hukum normatif mencakup inventarisasi hukum positif, asas asas hukum, sistematika peraturan perundang undangan, sejarah hukum dan perbandingan hukum. Hasill peneitian ini menyimpulkan bahwa akibat hukum yang timbul dari akuisisi pelabuhan Hambantota ke Pemerintah China yaitu terjadinya pelemahan kedaulatan atas negara Sri Lanka akibat perjanjian akuisisi Pelabuhan Hambantota antara Sri Lanka dan Pemerintah China hingga harus berakhir 99 tahun pada prasarana dalam upaya mendukung pemerintah yang berkuasa, menekan pemerintah untuk membayar kembali pinjaman yang diberikan oleh pemerintah China sebagai pembangunan infrastruktur di Sri Lanka.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Primary Supervisor: | Prof. H. Firman Hasan, SH., LLM |
Subjects: | K Law > K Law (General) |
Divisions: | Fakultas Hukum |
Depositing User: | S1 Ilmu Hukum |
Date Deposited: | 25 Aug 2020 07:30 |
Last Modified: | 25 Aug 2020 07:30 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/60363 |
Actions (login required)
View Item |