Enggusrio, Enggusrio (2020) MEDAN MAKNA KATA MANCALIAK ‘MELIHAT’ DI KENAGARIAN SURANTIH KECAMATAN SUTERA KABUPATEN PESISIR SELATAN (KAJIAN SEMANTIK). Diploma thesis, Universitas Andalas.
|
Text (Cover dan abstrak)
cover +abstarak.pdf - Published Version Download (203kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I)
BAB I-dikonversi.pdf - Published Version Download (181kB) | Preview |
|
|
Text (BAB IV)
BAB IV penutup.pdf - Published Version Download (404kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR PUSTAKA)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (418kB) | Preview |
|
Text (Skripsi full text)
Skripsi ENGGUSRIO FIX.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (3MB) |
Abstract
Ada tiga masalah dalam penelitian ini, yaitu (1) apa saja kata-kata yang termasuk medan makna kata mancaliak ‘melihat’ di KSKSKPS? (2) apa saja komponen makna yang dikandung oleh medan makna kata mancaliak ‘melihat’ di KSKSKPS? (3) apa saja relasi makna dari medan makna kata mancaliak ‘melihat’ di KSKSKPS?. Tujuan Penelitian ini ada tiga yaitu (1) mendeskripsikan medan makna mancaliak ‘melihat’ di KSKSKPS. (2) mendeskripsikan komponen makna yang dikandung oleh medan makna kata mancaliak ‘melihat’ di KSKSKPS. (3) mendeskripsikan relasi makna mancaliak ‘melihat’ di KSKSKPS. Metode dan teknik yang digunakan dalam pengumpulan data yaitu metode simak dan metode cakap. Pada metode simak, teknik dasar yang digunakan yaitu teknik sadap. Teknik lanjutan yang digunakan yaitu teknik simak libat cakap, teknik simak bebas libat cakap dan teknik catat. Pada metode cakap, teknik lanjutan yang digunakan yaitu teknik cakap semuka, teknik rekam dan teknik catat. Pada proses analisis data, metode yang digunakan yaitu metode padan translasional. Pada metode padan translasional. teknik dasar yang digunakan yaitu teknik pilah unsur penentu (PUP) dan teknik lanjutan yang digunakan yaitu teknik hubung banding memperbedakan (HBB). Selanjutnya, pada penyajian hasil analisis data, metode yang digunakan yaitu metode formal dan metode informal. Pada analisis medan makna peneliti menggunakan teori Harimurti (dalam Chaer, 1989). Berdasarkan hasil analisis medan makna kata mancaliak ‘melihat’ di KSKSKPS peneliti menemukan 22 data, yaitu: mancaliak, manyilau, manjalang, manjanguak, manyibuak, manenok, maninjau, manyigi, maintip, mancenek, manconto, mambaco, manonton, mangijok, manarawang, mananuang, manginjua, mancodia, manoɣik, mamparatian, mamantau, maintai. Analisis komponen makna menggunakan teori yang ditemukan oleh Nida (dalam Elvan, 2015). Berdasarkan hasil analisis komponen makna sesuai prosedur analisisnya, terdapat tiga prosedur yaitu: (1) Parafrasis (2) Pengklasifikasian (3) Pendefinisian. Analisis relasi makna peneliti menemukan 4 (empat) relasi yaitu, (1) sinonim cara kerjanya peneliti menggunakan teori Soedjito (1989) (2) antonim (3) polisemi (4) hiponimi, cara kerjanya menggunakan teori yang ditemukan oleh Chaer (1989). Kata Kunci: medan makna, komponen makna, relasi makna
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Primary Supervisor: | Dr. Diah Noverita, M. Hum. |
Subjects: | A General Works > AC Collections. Series. Collected works |
Divisions: | Fakultas Ilmu Budaya > Sastra Daerah |
Depositing User: | s1 sastra minang |
Date Deposited: | 24 Aug 2020 06:40 |
Last Modified: | 24 Aug 2020 06:40 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/60316 |
Actions (login required)
View Item |