FAKTOR DETERMINAN KEPATUHAN BEROBAT PENDERITA TUBERKULOSIS PARU DI KOTA PADANG TAHUN 2012

Aprizal, Ponda (2012) FAKTOR DETERMINAN KEPATUHAN BEROBAT PENDERITA TUBERKULOSIS PARU DI KOTA PADANG TAHUN 2012. Masters thesis, UNIVERSITAS ANDALAS.

[img] Text (TESIS)
798.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (3MB)

Abstract

Penyakit Tuberkulosis (TB) adalah penyakit infeksi kronis menular yang masih merupakan masalah kesehatan masyarakat di dunia termasuk Indonesia. The World Health Organization (WHO) dalam Annual report on the global TB 2003 terdapat 22 negara dikatagorikan sebagai high-burden countries terhadap TB Paru Indonesia peringkat ketiga setelah India dan China. Tahun 2009 kasus TB Paru di Indonesia menurun keperingkat lima di dunia setelah India, Cina, Afrika Selatan dan Nigeria (WHO, 2009). Penyebab penyakit tuberkulosis Paru adalah bakteri Mycobacterium tuberculosis dimana penyakit tersebut merupakan salah satu penyakit menular yang masih menjadi masalah utama kesehatan masyarakat. Menurut Lewrence Green perilaku dipengaruhi oleh tiga faktor pokok, yakni faktor prediposisi (predisfosing factor) pengetahuan, pendidikan, sikap,kepercayaan, tradisi, nilai dan lain-lain. Faktor yang pendukung (enabling faktors) tersedia sumber fasilitas sarana dan prasarana. Faktor memperkuat dan mendorong (reinforcing faktor) sikap dan perilaku dan peran petugas, masyarakat. (Notoatmojo, 2007). Dengan munculnya epidemi Human Immunodeficiency Virus /Acquired Immune Deficiency Syndrome (HIV/AIDS) di dunia, jumlah penderita TB Paru diperkirakan akan meningkat. Namun penyakit TB Paru bukanlah suatu penyakit yang tidak dapat disembuhkan. (Achmadi, 2005) Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan tingkat pendidikan penderita, tingkat pengetahuan penderita, efek samping obat, sikap penderita TB Paru, pengawas minum obat dan peran petugas kesehatan dengan kepatuhan berobat penderita TB Paru di Kota Padang. Penelitian ini merupakan penelitian analitik dengan mengunakan rancangan Cross Sectional. Metode pengumpulan data secara kuantitatif dan didukung dengan data kualitatif dan kuantitatif menggunakan pengukuran penelitian dalam bentuk kuesioner dan data kualitatif menggunakan pedoman wawancara. Populasi penelitian ini adalah penderita TB Paru yang berobat program DOTS (Directly Observed Treatment Shortcourse) katagori 1 (satu) di Puskesmas yang ada di Kota Padang yang berobat setelah enam bulan namanya tercatat di laporan triwulan I tahun 2012 yang berjumlah 114 dan besaran sampel 86 orang menggunkan rumus Estimasi Proporsi dan informan untuk kualitatif adalah tenaga kesehatan (petugas penanggung jawab program TB Paru di Puskesmas) di Puskesmas yang ada di Kota Padang.

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA0421 Public health. Hygiene. Preventive Medicine
Divisions: Pascasarjana (Tesis)
Depositing User: Yth Vebi Dwi Putra
Date Deposited: 30 Apr 2016 02:58
Last Modified: 30 Apr 2016 02:58
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/6025

Actions (login required)

View Item View Item