Nadhifa, Aathira Khairunnisa (2020) Gambaran Faktor-Faktor yang Memengaruhi Keberhasilan Terapi Peripartum Cardiomyopathy di RSUP DR. M. Djamil Padang Tahun 2016-2019. Diploma thesis, Universitas Andalas.
|
Text (Cover dan Abstrak)
Cover dan Abstrak.pdf - Published Version Download (209kB) | Preview |
|
|
Text (BAB 1 Pendahuluan)
BAB 1 Pendahuluan.pdf - Published Version Download (65kB) | Preview |
|
|
Text (BAB 6 Penutup)
BAB 6 Penutup.pdf - Published Version Download (145kB) | Preview |
|
|
Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf - Published Version Download (134kB) | Preview |
|
Text (Skripsi Full Text)
Skripsi Full Text.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (4MB) |
Abstract
Latar Belakang: Peripartum cardiomyopathy (PPCM) adalah penyakit terkait kehamilan yang jarang tetapi dapat menyebabkan kondisi yang mengancam jiwa. Angka morbiditas dan mortalitas PPCM mencapai 7 sampai 50%. Penelitian sebelumnya menunjukkan beberapa faktor penentu keberhasilan terapi PPCM adalah usia penderita, paritas, waktu diagnosis, riwayat pre-eklampsia, fraksi ejeksi ventrikel kiri (LVEF) saat diagnosis, dan manajemen terapi yang diberikan. Tujuan penelitian ini adalah untuk menggambarkan faktor-faktor yang memengaruhi keberhasilan terapi PPCM di RSUP DR. M. Djamil Padang tahun 2016-2019. Metode: Penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan desain potong lintang. Data dikumpulkan dari rekam medis pasien PPCM. Pengambilan sampel dilakukan dengan total sampling, didapatkan 15 kasus pada tahun 2016-2019. Hasil: Kejadian PPCM pada tahun 2016-2019 adalah 15 kasus. Karakteristik pasien adalah 60% berusia ≥30 tahun, 69,23% multiparitas, 73,33% diagnosis postpartum, 26,67% memiliki riwayat pre-eklampsia, 20% pasien memiliki LVEF saat diagnosis <30% dan 80% dengan LVEF 30-45%, follow up 6 bulan menunjukkan 76,92% mengalami peningkatan LVEF >45%. Sebanyak 26,67% pasien mendapatkan terapi bromocriptine, 80% mendapatkan ACE-I/ARB, 73,33% mendapatkan β-blocker, 86,67% mendapatkan spironolakton, 6,67% mendapatkan antikoagulan, 0% mendapatkan agen vasorelaksan, dan 86,67% mendapatkan terapi diuretik. Keberhasilan terapi adalah 76,92%. Kesimpulan: Gambaran faktor-faktor yang memengaruhi keberhasilan terapi PPCM adalah usia lebih tua, multiparitas, diagnosis postpartum, tidak ada riwayat pre-eklampsia, LVEF awal 30-45%, pemberian terapi sesuai obat-obatan standar gagal jantung (diuretik, ACE-I/ARB, β-blocker, dan spironolakton), serta penambahan bromocriptine pada terapi standar gagal jantung. Kata Kunci: prognosis, keberhasilan terapi, faktor pemulihan, peripartum cardiomyopathy, PPCM
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Primary Supervisor: | dr. Muhammad Fadil, SpJP(K) |
Subjects: | R Medicine > RC Internal medicine R Medicine > RZ Other systems of medicine |
Divisions: | Fakultas Kedokteran |
Depositing User: | S1 Pendidikan Kedokteran |
Date Deposited: | 06 Aug 2020 07:03 |
Last Modified: | 06 Aug 2020 07:03 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/59970 |
Actions (login required)
View Item |