Fithri, Kartikasari (2020) Kontestasi Gerindra dan PKS Dalam Memanfaatkan Coattail Effect Pada Pemilu Serentak 2019 di Kota Padang. Diploma thesis, Universitas Andalas.
|
Text (Cover dan Abtrak)
cover dan abstrak(4).pdf - Published Version Download (37kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I)
BAB I PENDAHULUAN(2).pdf - Published Version Download (499kB) | Preview |
|
|
Text (BAB Akhir)
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN(1).pdf - Published Version Download (220kB) | Preview |
|
|
Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka(8).pdf - Published Version Download (299kB) | Preview |
|
Text
TUGAS AKHIR.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
Abstract
Pelaksanaan Pemilu serentak yaitu pemilu presiden dan pemilu legislatif yang dilaksanakan secara bersamaan untuk pertama kalinya di Indonesia menghadirkan kontestasi politik yang cukup sengit. Satu hal yang menarik pada pemilu serentak 2019 adalah perebutan coattail effect atau yang biasa disebut efek ekor jas dengan memanfaatkan figur dari calon presiden yang populer agar bisa membawa efek suara pula kepada partai pendukung pada pemilu legislatif. Pemanfaatan coattail effect di Kota Padang oleh Gerindra dan PKS sebagai dua partai besar yang merupakan bagian dari koalisi Prabowo pada Pemilu serentak 2019 merupakan kasus yang menarik, karena pada Pileg 2019 Gerindra dan PKS mampu memperoleh perolehan suara yang signifikan dengan presentase suara mencapai 80% sejalan dengan tigginya suara Prabowo pada Pilpres 2019 dengan presentase suara mencapai 85,95%. Peneliti berasumsi bahwa pemanfaatan coattail effect adalah faktor dominan dalam peningkatan suara Gerindra dan PKS di Kota Padang. Tujuan dari penelitian adalah menjelaskan dan menganalisis pemanfaatan coattail effect Gerindra dan PKS pada Pemilu serentak 2019. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif studi kasus. Hasil penelitian ini menjelaskan dari indikator strategi dan peluang politik Gerindra dan PKS aktif mengkampanyekan Prabowo disetiap kampanye yang dilakukan. Dalam hal ini diluar pemanfaatan figur Prabowo, Gerindra juga melakukan kegiatan money politic untuk menunjang peningkatan suara mereka pada Pileg 2019. Kemudian untuk pemanfaatan visualisasi APK, mayoritas caleg Gerindra dan PKS menyandingkan foto mereka dengan foto Prabowo. Selanjutnya, pemanfaatan isu calon presiden yang sering dimanfaatkan oleh Gerindra dan PKS berupa isu agama terkait peristiwa aksi 212. Selain itu juga ditemukan pemanfaatan isu yang membedakan daerah Sumbar dengan daerah lainnya yaitu berupa sejarah masyarakat Sumbar yang anti PKI serta pemanfaatan isu yang menjadi keunikan masyarakat Sumbar berupa cara mereka dalam memilih pemimpin yang dikenal dengan istilah 3T yaitu Takah, Tageh, Tokoh yang banyak diarahkan ada pada sosok Prabowo. Dari kesemua indikator tersebut mampu dimanfaatkan oleh Gerindra dan PKS untuk mendapatkan coattail effect dari Prabowo dan berhasil mendapatkan suara yang signifikan sejalan dengan tingginya Prabowo effect di Kota Padang pada Pemilu serentak 2019.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Primary Supervisor: | Dr. Asrinaldi, M.Si |
Uncontrolled Keywords: | Kata Kunci: Pemilu serentak, Coattail effect, Pemilu Legislatif |
Subjects: | J Political Science > JA Political science (General) |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Ilmu Politik |
Depositing User: | s1 Ilmu politik |
Date Deposited: | 27 Jul 2020 03:31 |
Last Modified: | 27 Jul 2020 03:31 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/59710 |
Actions (login required)
View Item |