PELAKSANAAN DISKRESI KEPOLISIAN DALAM PENGGUNAAN SENJATA API PADA PENANGKAPAN TERSANGKA TINDAK PIDANA (Studi Kasus Anto Anggai dan Anes Bibir di Polresta Padang

YESSY, ANJANI (2013) PELAKSANAAN DISKRESI KEPOLISIAN DALAM PENGGUNAAN SENJATA API PADA PENANGKAPAN TERSANGKA TINDAK PIDANA (Studi Kasus Anto Anggai dan Anes Bibir di Polresta Padang. Diploma thesis, UNIVERSITAS ANDALAS.

[img] Text (TESIS)
850.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (662kB)

Abstract

Kepolisian merupakan salah satu lembaga penegak hukum yang dalam tindakannya tidak boleh bertentangan dengan aturan hukum dan hak asasi manusia. Dalam menjalankan diskresi kepolisian yang merupakan cakupan dari wewenang polisi itu sendiri harus sesuai dengan peraturan perundang-undangan dan prosedur tetap. Diskresi kepolisian dalam penggunaan senjata api pada penangkapan tersangka adalah tindakan paling terakhir yang dilakukan untuk melumpuhkan tersangka. Akan tetapi, pada penangkapan tersangka Anto Anggai dan Anes bibir, anggota kepolisian yang bertugas melakukan penangkapan langsung melakukan pelepasan tembakan ke kaki tersangka. Permasalahan yang diangkat dari penelitian tesis ini adalah apakah dasar pertimbangan anggota kepolisian melakukan diskresi kepolisian dalam penggunaan senjata api pada penangkapan tersangka tindak pidana, bagaimanakah pelaksanaan serta pengawasan dan tanggungjawabnya di wilayah Polresta Padang. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode yuridis sosiologis yang didukung oleh sumber data primer dan sekunder. Sumber data primer didapat melalui penelitian dengan informasi melalui wawancara dengan anggota kepolisian di Polresta Padang, sedangkan sumber data sekunder didapatkan dari buku-buku dan laporan lainnya. Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh bahwa peraturan tentang diskresi kepolisian yang diatur dalam Undang-Undang No.2 Tahun 2002 tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia Pasal 18 ayat (2) tidak jelas batasannya, sehingga dalam pelaksanaannya yang menjadi pertimbangan anggota polisi melakukan diskresi kepolisian selain harus berpedoman kepada protap penggunaan senjata api dan peraturan perundangan internal kepolisian, situasional di lapangan dan karakter dari tersangka juga menjadi pertimbangan. Adapun pelaksanaannya di wilayah Polresta Padang, diskresi kepolisian ini dilakukan dalam keadaan sangat perlu dan mendesak seperti pelaku berusaha untuk melarikan diri dan melakukan upaya perlawanan terhadap petugas kepolisian. Namun, dalam penangkapan Anto Anggai petugas polisi langsung melepaskan tembakan ke kaki tersangka yang melarikan diri dengan tembakan peringatan ke atas satu kali dan dalam penangkapan Ance Bibir petugas langsung melepaskan tembakan ke kaki tersangka yang melakukan upaya perlawanan. Pengawasan dan pertanggungjawabannya pelaksanaan diskresi kepolisian di Polresta Padang langsung kepada pimpinan atau atasan yang berwenang. Diharapkan kepada pemerintah dan internal Polri untuk mempertegas peraturan yang ada dan melengkapi fasilitas sarana dan prasarana kepolisian untuk terciptanya tujuan dan fungsi kepolisian dengan semestinya. Kata kunci : Diskresi Kepolisian, Senjata api, Penangkapan Tersangka.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: K Law > K Law (General)
Divisions: Pascasarjana (Tesis)
Depositing User: Yth Vebi Dwi Putra
Date Deposited: 29 Apr 2016 01:31
Last Modified: 29 Apr 2016 01:31
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/5803

Actions (login required)

View Item View Item