Gambaran Faktor Risiko Pasien Keratosis Seboroik di RSUP Dr. M. Djamil Padang pada Periode Desember 2016 - November 2019

Agung, Arrahman (2020) Gambaran Faktor Risiko Pasien Keratosis Seboroik di RSUP Dr. M. Djamil Padang pada Periode Desember 2016 - November 2019. Diploma thesis, Universitas Andalas.

	Text (Cover dan Abstrak) Abstrak (3).pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (267kB)
Preview	Text (Bab 1) Bab 1.pdf - Published Version Download (339kB) | Preview
Preview	Text (Bab 5) Bab 5.pdf - Published Version Download (308kB) | Preview
Preview	Text (Daftar Pustaka) Daftar Pustaka.pdf - Published Version Download (341kB) | Preview
	Text (Skripsi full text) Tugas Akhir Full Text.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (2MB)

Abstract

Keratosis seboroik merupakan salah satu tumor jinak yang umum terjadi pada lapisan epidermis kulit akibat proliferasi keratinosit yang berlebihan. Penyakit ini dapat menyebabkan masalah kosmetik dan munculnya keganasan pada penderitanya. Sejauh ini etiologi pasti mengenai kejadian keratosis seboroik masih belum diketahui. Namun, munculnya lesi ini dipengaruhi oleh beberapa faktor risiko. Diantaranya usia, lama paparan sinar matahari, riwayat keluarga, dan pekerjaan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran faktor risiko pasien keratosis seboroik di RSUP Dr. M. Djamil Padang. Penelitian ini merupakan penelitian desktriptif observatif dengan desain penelitian cross sectional. Sampel pada penelitian ini adalah pasien dengan diagnosis keratosis seboroik yang berobat di Poliklinik Kulit & Kelamin RSUP Dr. M. Djamil Padang pada periode Desember 2016 – November 2019. Pengambilan sampel menggunakan cara total sampling dan didapatkan jumlah sampel sebanyak 41 sampel. Analisis data menggunakan analisisi univariat dan penyajian data dalam bentuk tabel distribusi frekuensi. Pada penelitian ini didapatkan hasil bahwa keratosis seboroik paling banyak terjadi pada usia 51 – 65 tahun yaitu sebesar 39%, tanpa riwayat keluarga memiliki lesi yang sama dengan pasien sebesar 56.1%, lama paparan sinar matahari >6 jam sebesar 41.5%, dan pekerjaan yang dilakukan diluar ruangan sebesar 56.1%.

Actions (login required)

View Item