Syanti, Rusman (2016) Analisis Sistem Penyusunan Perencanaan Obat Di Dinas Kesehatan Kabupaten Padang Pariaman. Masters thesis, Universitas Andalas.
|
Text (Cover dan abstrak)
Cover.pdf - Published Version Download (109kB) | Preview |
|
|
Text (Bab I)
BAB I.pdf - Published Version Download (73kB) | Preview |
|
|
Text (Bab VII)
BAB VII.pdf - Published Version Download (49kB) | Preview |
|
|
Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf - Published Version Download (101kB) | Preview |
|
Text (Tesis Full Text)
Tgs Akhir.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (18MB) |
Abstract
Perencanaan obat adalah salah satu aspek penting dan menentukan dalam pengelolaan obat . Perencanaan obat dan perbekalan kesehatan merupakan awal yang menentukan dalam pengelolaan obat. Tujuan Perencanaan Obat antara lain adalah tersusunnya rencana kebutuhan dan jadwal pengadaan secara tepat waktu untuk pelayanan kesehatan dasar. Tujuan dari penelitian ini adalah diketahuinya Sistem Penyusunan Perencanaan Obat Di Dinas Kesehatan Kabupaten Padang Pariaman yang meliputi komponen input (kebijakan,sumber daya manusia,dana,sarana dan prasarana,data dan informasi/SIM dan jadwal penyusunan), komponen proses (alur proses penyusunan perencanaan,konsultasi,bimbingan teknis dan koordinasi), dan komponen output (dokumen perencanaan kebutuhan obat). Metode penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode wawancara mendalam dan telaah dokumen yaitu untuk mendapatkan informasi yang mendalam tentang Analisis Sistem Penyusunan Perencanaan Obat Di Dinas Kesehatan Kabupaten Padang Pariaman. Hasil dari penelitian dari komponen input menyatakan pelaksanaan penyusunan perencanaan kebutuhan obat telah mengikuti kebijakan yang sesuai dengan ketentuan dan perundangan yang berlaku, sudah dibentuknya tim perencanaan obat terpadu, SDM perencana obat yang belum pernah mengikuti bimbingan teknis perencanaan obat ,tersedianya dana untuk kegiatan penyusunan perencanan obat, sudah memadainya sarana dan prasarana penunjang kegiatan penyusunan perencanann obat, data dan informasi yang belum diolah secara benar serta jadwal penyusunan yang bersifat rutin. Dari komponen proses diketahui proses penyusunan perencanaan kebutuhan obat yang terpadu, konsultasi yang belum maksimal, bimbingan teknis yang belum kontinyu dan pelaksanaan koordinasi yang belum optimal. Komponen output menyatakan bahwa dokumen RKO yang dihasilkan telah sesuai dengan ketentuan. Agar perencanaan kebutuhan obat dapat dipertanggungjawabkan, maka perlu adanya sosialisasi kebijakan penyusunan obat kepada lintas program,perlunya koordinasi dan bimbingan teknis bagi SDM perencana kebutuhan obat.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Primary Supervisor: | Prof.DR.H.Fashbir Noor Siddin,SE.MSP |
Uncontrolled Keywords: | sistem , Perencanaan Obat, Kesehatan |
Subjects: | R Medicine > RA Public aspects of medicine |
Divisions: | Pascasarjana (Tesis) |
Depositing User: | s2 kesehatan masyarakat |
Date Deposited: | 04 Feb 2020 16:29 |
Last Modified: | 04 Feb 2020 16:29 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/57329 |
Actions (login required)
View Item |