Susi, Wahyuni (2020) UJARAN PANTANGAN DALAM PERKAWINAN DI KECAMATAN PARIAMAN UTARA: TINJAUAN ANTROPOLINGUISTIK. Diploma thesis, Universitas Andalas.
|
Text (Cover dan Abstrak)
Cover dan Abstrak.pdf - Published Version Download (35kB) | Preview |
|
|
Text (BAB 1 (Pendahuluan))
(Pendahuluan).pdf - Published Version Download (52kB) | Preview |
|
|
Text (BAB IV (Penutup))
BAB IV (Penutup).pdf - Published Version Download (20kB) | Preview |
|
|
Text (Daftar Pustaka)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (24kB) | Preview |
|
Text (Tugas Akhir Full Text)
Tugas Akhir Ilmiah Utuh.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (404kB) |
Abstract
Penelitian ini berjudul “Ujaran Pantangan dalam Perkawinan di Kecamatan Pariaman Utara (Tinjauan Antropolinguistik)”. Masalah yang dibahas dalam penelitian ini adalah: 1) tingkat satuan lingual ujaran pantangan dalam perkawinan yang ada di Kecamatan Pariaman Utara, 2) makna ujaran pantangan dalam perkawinan yang ada di Kecamatan Pariaman Utara, dan 3) fungsi ujaran pantangan dalam perkawinan yang ada di Kecamatan Pariaman Utara. Penelitian ini bertujuan untuk: 1) mendeskripsikan tingkat satuan lingual ujaran pantangan dalam perkawinan yang ada di Kecamatan Pariaman Utara, 2) mendeskripsikan makna ujaran pantangan dalam perkawinan yang ada di Kecamatan Pariaman Utara, dan 3) menjelaskan fungsi ujaran pantangan dalam perkawinan yang ada di Kecamatan Pariaman Utara. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah Antropolingusitik oleh Sibarani (2004:50), bentuk satuan lingual oleh Ramlan (2005: 18-48) dan teori fungsi oleh Jakobson (dalam Sibarani, 2004: 45). Metode yang digunakan dalam penyediaan data penelitian ini adalah metode simak dengan teknik simak libat cakap (SLC) dan teknik catat dan rekam sebagai teknik lanjutannya. metode yang digunakan untuk menganalisis data adalah metode padan translasional. Teknik dasar yang akan digunakan untuk menganalisis data adalah teknik pilah unsur penentu (PUP). Pada tahap penyajian hasil analisis data penelitian ini menggunakan metode informal. Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukakan, bentuk ujaran hanya ditemukan dalam dua bentuk satuan lingual, yakni klausa dan kalimat. Klausa ditemukan sebanyak 7 ujaran dan kalimat ditemukan sebanyak 14 ujaran. Makna ujaran pantang ditemukan sesuai dengan nilai budaya masyarakat Pariaman. Fungsi ujaran pantangan hanya ditemukan fungsi direktif yang terbagi menjadi dua, memerintah dan melarang. Selanjutnya 4 ujaran pantangan ditemukan dalam bentuk memerintah dan 17 ujaran pantangan ditemukan dalam bentuk melarang. Kata kunci: Ujaran, Pantangan, Perkawinan, Antropolinguistik, Pariaman
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Primary Supervisor: | Rona Almos, S.S., M.Hum. |
Subjects: | P Language and Literature > PI Oriental languages and literatures |
Divisions: | Fakultas Ilmu Budaya > Sastra Daerah |
Depositing User: | s1 sastra minang |
Date Deposited: | 29 Jan 2020 12:39 |
Last Modified: | 29 Jan 2020 12:39 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/56950 |
Actions (login required)
View Item |