PERGERAKAN WACANA TENTANG NIETZSCHE DI KALANGAN AGAMAWAN DALAM PERSPEKTIF TEORI BREAK

Ferri, Irawan (2020) PERGERAKAN WACANA TENTANG NIETZSCHE DI KALANGAN AGAMAWAN DALAM PERSPEKTIF TEORI BREAK. Masters thesis, Universitas Andalas.

[img]
Preview
Text (Abstrak dan Abstrak)
1. COVER +abstrak.pdf - Published Version

Download (156kB) | Preview
[img]
Preview
Text (Bab I)
BAB I.pdf - Published Version

Download (132kB) | Preview
[img]
Preview
Text (Bab V)
BAB V.pdf - Published Version

Download (97kB) | Preview
[img]
Preview
Text (Daftar Pustaka)
daftar pustaka.pdf - Published Version

Download (210kB) | Preview
[img] Text (Thesis Full)
FULL SKRIPSI.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (3MB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengamati dan menganalisis pergerakan wacana-wacana yang membicakan Nietzsche dalam wacana umat beragama. Sebagai seseorang yang mendeklarasikan dirinya sebagai Antichrist, Nietzsche menerima sejumlah kritikan, celaan, dukungan, bahkan pujian dari komunitaskomunitas agama. Kritik, celaan, dan pujian tersebut banyak dituliskan dalam bentuk bahasa figuratif atau metafora. Data penelitian ini adalah bahasa figuratif karena dalam bentuk bahasa ini emosi produsen bisa terlihat dan dianalisis. Wacana-wacana tentang Nietzsche memiliki empat tipe pergerakan, yakni KOKO, DIDI, DIKO, dan KODI. Wacana-wacana tersebut dibagi menjadi dua kelompok wacana kontra dan wacana pro sesuai dengan spirit mereka. Wacana pro memiliki spirit untuk memberikan nama baik kepada Nietzsche, sedangkan wacana kontra hadir untuk mendiskreditkan Nietzsche. Dalam analisis relasi kontekstual kebanyakan wacana diproduksi oleh orang yang pendidikan tinggi dalam ilmu agama dan filsafat. Kedua wacana tersebut ditulis dalam artikel, buku, dan puisi. Kedua kelompok wacana tersebut sama-sama berlandaskan ideologi keagamaan sebagai tolak ukur dalam menilai Nietzsche. Wacana kontra yang berusaha memperlihatkan keterkaitan Nietzsche dengan Nazi masih diragukan oleh sejarawan karena tidak didukung oleh bukti. Hasil penelitian ini menunjukkan ketidakseimbangan pergerakan wacana yang lebih didominasi oleh wacana kontra dibandingkan dengan dengan wacana pro. Wacana pro dianggap sebagai wacana yang lebih dominan karena kedekatan produsen wacana dengan jemaat agamanya dan adanya legitimasi wacana yang mengaitkan filsafat Nietzsche dengan salah satu fenomena sejarah yang dikenal sebagai mimpi buruk dalam kemanusiaan yaitu Nazi. Perilaku wacana kontra bersifat ofensif, sedangkan wacana pro bersifat apresiatif. Walaupun memiliki perbedaan perilaku, kedua wacana sama-sama bersifat manipulatif. Perilaku manipulatif tampak dalam pemilihan analogi tokoh. Peneliti menemukan kesalahan analogi wacana kontra dan wacana pro dalam menggambarkan sosok Übermensch (manusia super) yang dikemukan Nietzsche dengan pemunculan tokoh Joker dan Ibrahim. Wacana tentang Nietzsche diprediksi tidak akan populer di kalangan umat beragama di masa depan. Wacana Nietzsche hanya akan dibahas oleh umat beragama yang memiliki ketertarikan di bidang filsafat, politik, dan ideologi. Tipe perubahan wacana Nietzsche di masa depan diprediksi dalam bentuk pemilihan analogi tokoh dalam merepresentasikan filsafat Nietzsche dan penyematan labellabel negatif dalam terma keagamaan.

Item Type: Thesis (Masters)
Primary Supervisor: Dr. Sawirman, M.Hum.
Uncontrolled Keywords: bahasa figuratif, wacana, Nietzsche
Subjects: P Language and Literature > P Philology. Linguistics
Divisions: Pascasarjana (Tesis)
Depositing User: s2 ilmu linguistik
Date Deposited: 27 Jan 2020 15:48
Last Modified: 27 Jan 2020 15:48
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/56558

Actions (login required)

View Item View Item