KEBERTAHANAN TRADISI MANTARAYAM PADA PERNIKAHAN MASYARAKAT MELAYU (Studi Kasus: Desa Koto Tuo, Kenegerian Kopah, Kabupaten Kuantan Singingi, Provinsi Riau)

Hurri, Yati (2020) KEBERTAHANAN TRADISI MANTARAYAM PADA PERNIKAHAN MASYARAKAT MELAYU (Studi Kasus: Desa Koto Tuo, Kenegerian Kopah, Kabupaten Kuantan Singingi, Provinsi Riau). Diploma thesis, Universitas Andalas.

[img]
Preview
Text (Cover dan Abstrak)
COVER DAN ABSTRAK.pdf - Published Version

Download (192kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB I)
BAB 1.pdf - Published Version

Download (237kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB V)
BAB 5.pdf - Published Version

Download (136kB) | Preview
[img]
Preview
Text (Daftar Pustaka)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (268kB) | Preview
[img] Text (Skripsi Full Text)
Titi FULL.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (3MB)

Abstract

ABSTRAK Hurri Yati, BP. 1510821001, Jurusan Antropologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Andalas. Skripsi ini berjudul Kebertahanan Tradisi Mantarayam Pada Pernikahan Masyarakat Melayu (Studi Kasus Desa Koto Tuo, Kenegerian Kopah, Kabupaten Kuantan Singingi, Provinsi Riau). Pembimbing I Dr. Lucky Zamzami, M.Soc.Sc dan Pembimbing II Dra. Ermayanti, M.Si Tradisi Mantarayam merupakan tradisi pernikahan yang masih dipertahankan oleh masyarakat Kenegerian Kopah, prosesinya berupa mempelai laki-laki mengantarkan ayam jantan kepada pihak keluarga perempuan, yang mana nantinya ayam tersebut akan dipotong dan dimasak oleh keluarga mempelai wanita dengan cara direndang, selanjutnya rendang tersebut dibungkus sebanyak 40 bungkus dan dibagikan ke Penghulu, Datuk Ninik Mamak suku dan Bako dari mempelai. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis proses dan fungsi dari tradisi Mantarayam serta mengalisis tentang kebertahanan tradisi Mantarayam pada pernikahan masyarakat Melayu di Kenegerian Kopah. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan teknik pengumpulan data observasi, wawancara mendalam, dokumentasi dan studi kepustakaan. Pemilihan informan dilakukan dengan cara purposive sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) proses dari tradisi Mantarayam memiliki tiga tahapan yang harus dilakukan. Tahapan tersebut berupa (a) Tahapan awal pelaksanaan tradisi (b) Tahapan inti pelaksanaan tradisi (c) tahapan akhir pelaksanaan tradisi. (2) Fungsi dari tradisi Mantarayam bagi masyarakat yaitu guna mengatur setiap proses kegiatan agar tersusun rapi serta pada saat pelaksanaan nya tidak dilakukan dengan cara sembarangan, hal ini dikarenakan telah di atur oleh ketentuan adat. (3) Alasan tradisi ini masih dipertahankan oleh masyarakat kerena tradisi Mantarayam setiap proses pada tahapannya memiliki fungsi serta terdapat tiga nilai penting di dalamnya, yaitu nilai budaya, kekeluargaan serta nilai agama. Kata Kunci: Mantarayam, Tradisi, Masyarakat

Item Type: Thesis (Diploma)
Primary Supervisor: Dr.Lucky Zamzami, M.Soc.Sc
Subjects: G Geography. Anthropology. Recreation > GN Anthropology
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Antropologi
Depositing User: s1 antropologi sosial
Date Deposited: 27 Jan 2020 11:05
Last Modified: 27 Jan 2020 11:05
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/56357

Actions (login required)

View Item View Item