Vivi, Dwi Maryeti (2020) Formulasi Gel Lidah Buaya, Serai Wangi, Nilam Dan Kombinasinya Serta Uji Antibakterinya Terhadap Staphylococcus epidermidis. Diploma thesis, Universitas Andalas.
|
Text (Cover dan Abstrak)
1. Cover dan Abstrak.pdf - Published Version Download (189kB) | Preview |
|
Text (Bab I Pendahuluan)
2. BAB I (Pendahuluan).pdf - Published Version Download (281kB) |
||
Text (Bab V Penutup)
3. BAB Akhir (Kesimpulan).pdf - Published Version Download (172kB) |
||
Text (Daftar Pustaka)
4. Daftar Pustaka.pdf - Published Version Download (304kB) |
||
Text (Skripsi Full)
5. Tugas Akhir Ilmiah Utuh.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (2MB) |
Abstract
Lidah buaya (Aloe vera), serai wangi (Cymbopogon nardus) dan nilam (Pogostemon cablin) merupakan tanaman yang memiliki aktivitas antibakteri. Saat ini, telah banyak dikembangkan sediaan kosmetik yang mengandung salah satu dari tanaman tersebut tetapi tidak dengan kombinasinya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antibakteri gel ekstrak etanol lidah buaya, minyak serai wangi, minyak nilam dan kombinasinya terhadap salah satu bakteri penyebab jerawat yaitu Staphylococcus epidermidis. Pengujian antibakteri menggunakan metode Cup-plate dan mikrodilusi. Hasil pengujian menunjukan bahwa ekstrak etanol lidah buaya, minyak serai wangi dan minyak nilam memiliki aktivitas antibakteri terhadap S. epidermidis dengan nilai KHM secara berturut-turut 0,625%; 0,4% dan 4,2%. Gel diformulasi menggunakan basis karbopol 940 dengan konsentrasi 0,5% (formula A) dan 1,5% (formula B). Berdasarkan zat aktifnya formula A dan B dibagi menjadi 6 yaitu basis, ekstrak etanol lidah buaya 0,625%, minyak serai wangi 0,4%, minyak nilam 4,2%, kombinasi ketiga ekstrak dan kombinasi ketiga ekstrak dengan konsentasi sepertiga KHM. Hasil penelitian menunjukkan bahwa formula A yang mengandung minyak serai wangi, minyak nilam, kombinasi ketiga ekstrak dan kombinasi ketiga ekstrak dengan konsentasi sepertiga KHM memiliki aktivitas antibakteri yang lemah dengan diameter hambat secara berturut-turut 6,12 mm; 9,13 mm; 6,7 mm; dan 6,12 mm. Formula B yang mengandung minyak nilam, kombinasi ketiga ekstrak dan kombinasi ketiga ekstrak dengan konsentasi sepertiga KHM memiliki aktivitas antibakteri yang lemah dengan diameter hambat secara berturut-turut 9,62 mm; 8,33 mm; dan 6,72 mm.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Primary Supervisor: | Prof. Marlina, Ph.D, Apt |
Uncontrolled Keywords: | Aloe vera, Cymbopogon nardus, Pogostemon cablin, gel, S. epidermidis |
Subjects: | R Medicine > RS Pharmacy and materia medica |
Divisions: | Fakultas Farmasi |
Depositing User: | s1 Fakultas Farmasi |
Date Deposited: | 24 Jan 2020 14:47 |
Last Modified: | 14 Aug 2023 01:54 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/56214 |
Actions (login required)
View Item |