IMPLEMENTASI PENANGGULANGAN GIZI BURUK DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SUNGAI LIMAU KABUPATEN PADANG PARIAMAN TAHUN 2012

ADRIWASTI, MASRO (2016) IMPLEMENTASI PENANGGULANGAN GIZI BURUK DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SUNGAI LIMAU KABUPATEN PADANG PARIAMAN TAHUN 2012. Diploma thesis, Universitas Andalas.

[img] Text (Tesis Fulltext)
2034.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (2MB)

Abstract

Kejadian gizi buruk pada balita akan mengalami gangguan pertumbuhan dan perkembangan otak sehingga akan menurunkan intelektual dan produktifitas. Penanggulangannya memerlukan pendekatan yang menyeluruh yang meliputi penyembuhan dan pemulihan rawat inap dan rawat jalan. Kejadian gizi buruk di puskesmas Sungai Limau tahun 2010 sebanyak 11 orang, dua diantaranya meninggal, dan tahun 2011 sebanyak 9 orang dan 1 orang diantaranya masih mengalami gizi buruk sampai tahun 2012. Penanggulangan gizi buruk yang belum tuntas dapat disebabkan kegiatan penanggulangan gizi buruk yang belum dilaksanakan dengan baik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi penanggulangan gizi buruk di wilayah kerja Puskesmas Sungai Limau Kabupaten Padang Pariaman tahun 2012. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Pengumpulan datanya diadapat dengan menggunakan teknik indepth interview 13 informan, teknik focus group discution 2 kelompok yaitu 8 informan kelompok kader dan 7 informan kelompok wali korong. Dilaksanakan bulan Juli-November 2012. Hasil penelitian diketahui belum adanya kebijakan kecamatan, jumlah tenaga kesehatan dan kader belum mencukupi dan belum dilatih tatalaksana gizi buruk, dana belum mencukupi dan tidak adanya tersedia dana dari kecamatan dan dari lembaga swadaya daya masyarakat, sarana dan prasarana di posyandu dan puskesmas belum memadai, penemuan kasus gizi buruk sebagian besar di posyandu dan kurangnya keterlibatan lintas sektor dalam penemuan kasus, kasus gizi buruk di rujuk ke puskesmas dan Rumah Sakit. Perawatan balita gizi buruk rawat jalan bagi yang tidak mempunyai penyakit penyerta dan di rujuk ke Rumah Sakit bagi yang mempunyai penyakit penyerta, tindak lanjut pemulihan status gizi dan pendampingan pasaca rawatan belum maksimal. Hasil dapat disimpulkan bahwa implementasi penanggulangan gizi buruk belum maksimal.Disarankan ke pemerintahan kecamatan dan puskesmas perlunya koordinasi dan kerja sama semua lintas sektor dalam melengkapi tenaga , dana, sarana dan prasarana dan keterlibatan dalam kegiatan implementasi penanggulangan gizi buruk. Kepustakaan : 28 (1996-2011) Kata Kunci : Gizi Buruk, Penaggulangan, Puskesmas

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: R Medicine > RA Public aspects of medicine
Divisions: Pascasarjana (Tesis)
Depositing User: mrs Rahmadeli rahmadeli
Date Deposited: 28 Apr 2016 08:15
Last Modified: 28 Apr 2016 08:15
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/5447

Actions (login required)

View Item View Item