M. Rivky Putra, Pratama Goesvi (2019) KONSEKUENSI SOSIAL DALAM DUALISME KEWENANGAN PELAYANAN PERTANAHAN DAN PERENCANAAN PENGENDALIAN PEMBANGUNAN ANTARA BP BATAM DENGAN PEMKO BATAM. Diploma thesis, Universitas Andalas.
|
Text (Cover dan Abstrak)
COVER SKRIPSI.pdf - Published Version Download (76kB) | Preview |
|
|
Text (Bab 1 Pendahuluan)
Bab 1 Pendahuluan.pdf - Published Version Download (159kB) | Preview |
|
|
Text (Bab 4 Kesimpulan)
Bab 4 Kesimpulan.pdf - Published Version Download (24kB) | Preview |
|
|
Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf - Published Version Download (36kB) | Preview |
|
Text (Skripsi)
SKRIPSI UTUH.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
Abstract
ABSTRAK M. Rivky Putra P G, BP. 1410812006, Konsekuensi Sosial dalam Dualisme Kewenangan Pelayanan Pertanahan dan Perencanaan Pengendalian Pembangunan Antara BP Batam dengan Pemko Batam, Jurusan Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Andalas, Padang, 2019. Pembimbing I: Drs. Ardi Abbas, MT, dan Pembimbing II: Machdaliza Masri, S.H, M.Si. Jumlah halaman: 163 halaman. Kota Batam memiliki dua lembaga yang memiliki otoritas dalam pengelolaannya, yaitu Otorita Batam yang sejak tahun 2007 berganti nama menjadi Badan Pengusahaan Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas (BP) Batam dan Pemerintah Kota Batam. Akibatnya, terjadi dualisme dalam pengelolaan wilayah Batam khususnya dalam pelayanan pertanahan dan pengendalian pembangunan. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan konsekuensi sosial dalam dualisme kewenangan pelayanan pertanahan dan pengendalian pembangunan dengan menggunakan metode penelitan kualitatif dalam tipe deskriptif. Teknik pengumpulan data yang dilakukan oleh peneliti adalah dengan observasi, wawancara mendalam, dan dokumentasi. Dalam pemilihan informan penelitian, peneliti menggunakan teknik purposive sampling. Data yang diperoleh dianalisis dengan analisis Studi Kasus Robert K. Yin. Teori yang dipakai adalah Strukturasi menurut Anthony Giddens. Teori strukturasi membahas tentang struktur sebagai hambatan namun juga membebaskan. Dalam strukturasi, diproduksi sistem sosial dan mereproduksi tindakan-tindakan sebagai konsekuensi yang tidak disengaja. Selain itu, teori ini juga membahas kontradiksi dalam praktik sosial. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa konsekuensi sosial dari dualisme kewenangan di wilayah Batam dalam pelayanan pertanahan menimbulkan beban ganda yang tinggi, proses pelayanan yang tidak efisien, dan munculnya jasa mewakilkan pengurusan. Dalam bidang pengendalian pembangunan menimbulkan rumah liar, adanya spekulan lahan dan daya saing Kota Batam turun. Kesimpulan peneliti adalah terjadinya dualitas struktur antara masyarakat Batam dengan BP dan Pemko selaku pembuat stuktur, sehingga dalam dualitas struktur terjadi konsekuensi yang tidak disengaja dalam praktik sosialnya. Masing-masingnya memiliki kontradiksi primer dan sekunder sehingga kedua kubu saling bersitegang di ranah pelayanan publik namun di sisi lain tetap saling membutuhkan. Kata Kunci: Dualisme, Konsekuensi, Kontradiksi, Struktur.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | H Social Sciences > HM Sociology J Political Science > JF Political institutions (General) |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Sosiologi |
Depositing User: | s1 sosiologi sosiologi |
Date Deposited: | 13 Jan 2020 12:37 |
Last Modified: | 13 Jan 2020 12:37 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/54330 |
Actions (login required)
View Item |