IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN SANITASI LINGKUNGAN BERBASIS MASYARAKAT (SLBM) DI KABUPATEN TEBO

Andriwan, Tudi (2018) IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN SANITASI LINGKUNGAN BERBASIS MASYARAKAT (SLBM) DI KABUPATEN TEBO. Masters thesis, Universitas Andalas.

	Text (cover dan abstrak) 1. Cover dan Abstrak.pdf - Published Version Download (183kB)
	Text (Bab I) 2. BAB I.pdf - Published Version Download (149kB)
	Text (Bab Akhir) 3. BAB Akhir.pdf - Published Version Download (142kB)
	Text (Daftar Pustaka) 4. Daftar Pustaka.pdf - Published Version Download (146kB)
	Text (Thesis Utuh) 5. Thesis_AndrieTudi Utuh.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (3MB)

Abstract

Sanitasi merupakan hal yang sangat penting dan selalu bersentuhan dengan kehidupan kita sehari-hari. Permasalahan sanitasi merupakan persoalan yang sangat mendasar dalam bidang kesehatan. Namun proses pencemaran akibat sanitasi buruk memang membutuhkan waktu lama untuk bisa terlihat dampaknya, membuat sebagian besar masyarakat cenderung mengabaikan bahaya yang bisa ditimbulkan bagi kesehatan mereka. Apabila terus dibiarkan, maka permasalahan ini lama kelamaan akan menjadi bom waktu yang berbahaya bagi lingkungan dan masyarakat. Intervensi sebagai antisipasi tersebut dapat berupa tindakan struktural dan tindakan sosial lainnya. Intervensi di sektor sanitasi bertujuan memperbaiki kondisi kesehatan, meningkatkan martabat dan kualitas hidup serta perlindungan lingkungan. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif karena data yang diteliti sudah ada, bukan sengaja ditimbulkan. Sumber data primer dari hasil kajian atau studi dari pemerintahan setempat (Buku Putih Sanitasi, Strategi Sanitasi Kabupaten dan Memorandum Program Sanitasi) dan data skunder dari arsip-arsip maupun data-data yang berhubungan dengan implementasi kebijakan Sanitasi Lingkungan Berbasis Masyarakat (SLBM). Implementasi Kebijakan Pembangunan Berkelanjutan Sanitasi Lingkungan Berbasis Masyarakat (SLBM) di Kabupaten Tebo sudah cukup baik. Belum terlaksananya secara optimal dapat ditinjau dari beberapa kekurangan antara lain : tidak adanya pelatihan/ pembinaan, KSM tidak berfungsi, pemicu PHBS masih kurang, minimnya sosialisasi, kurangnya sarana pendukung, insentif tidak sesuai standar, kurang sinergi antar stakeholder, dan SDM yang masih kurang. Rekomendasi untuk peningkatan akses sanitasi melalui program SLBM perlunya komitmen antar stakeholder, Dukungan pemerintahan daerah untuk membekali KSM dengan pelatihan, Pertajam Sosialisasi, dan Pemicu terhadap masyarakat

Actions (login required)

View Item