BIOLOGI REPRODUKSI DAN ANALISIS VARIASI GENETIK DUKU KUMPEH (Lansium parasiticum (Osbeck) K. C. Sahni & Bennet.) DARI DAERAH JAMBI

Pinta, Murni (2019) BIOLOGI REPRODUKSI DAN ANALISIS VARIASI GENETIK DUKU KUMPEH (Lansium parasiticum (Osbeck) K. C. Sahni & Bennet.) DARI DAERAH JAMBI. Doctoral thesis, Universitas Andalas.

[img]
Preview
Text (Cover dan Abstrak)
Cover dan Summary.pdf - Published Version

Download (444kB) | Preview
[img]
Preview
Text (Pendahuluan)
BAB I. PENDAHULUAN UMUM.pdf - Published Version

Download (133kB) | Preview
[img] Text (Kesimpulan)
BAB VII. KESIMPULAN UMUM.pdf - Published Version

Download (215kB)
[img]
Preview
Text (Daftar Pustaka)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (373kB) | Preview
[img] Text (Disertasi Full Teks)
Full Teks.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (6MB)

Abstract

Informasi tentang keragaman genetik plasmanutfah sangat penting dan bermanfaat karena dapat dijadikan dasar pertimbangan dalam mendukung program pemuliaan dan upaya konservasi. Program pemuliaan jangka panjang dengan memanfaatkan plasmanutfah bertujuan untuk memperbaiki sifat tumbuhan termasuk tanaman budidaya. Kegiatan pengembangan tanaman budidaya, tidak terlepas dari peristiwa reproduksi yang melibatkan campur tangan manusia yang akhirnya mempengaruhi keragaman genetik populasinya. Oleh karena itu pemahaman tentang sistem perkawinan sebagai dasar untuk membentuk keragaman genetik sangat penting untuk pemanfaatan plasmanutfah secara berkelanjutan. Duku (Lansium parasiticum (Osbeck) K.C. Sahni & Bennet.) sebagai tanaman budidaya, merupakan salah satu jenis buah tropis yang terkenal di Indonesia, termasuk buah ekspor sehingga mempunyai potensi dan prospek yang baik untuk dikembangkan dalam skala komersial. Duku kumpeh merupakan salah satu varietas unggul khas nasional dari Jambi dan saat ini Jambi menjadi daerah sentra produksi duku nomor dua di Indonesia. Sampai saat ini informasi dan publikasi tentang keragaman morfologis, biologi reproduksi dan analisis molekuler pada tingkat DNA tentang adanya fenomena reproduksi apomiksis pada duku masih sangat terbatas, bahkan belum ada dipublikasi, sebagaimana juga dengan duku varietas lokal kumpeh dari daerah Jambi. Berdasarkan hal ini, dilakukan kajian tentang karakterisasi morfologis (daun, bunga, buah, dan biji), fisiologis (kadar air dan gula aril buah), biologi reproduksi dan analisis variasi genetik duku kumpeh dari daerah Jambi. Kajian biologi reproduksi meliputi fenologi pembungaan dan pembuahan, klarifikasi sistem reproduksi (apomiksis) melalui analisis genetik DNA pohon induk dan anakan, serta analisis variasi genetik dari lima populasi duku. Analisis genetik menggunakan penanda molekuler yang berbasis PCR dengan ISSR dan RAPD terseleksi. Hasil kajian ini diharapkan dapat menjadi dasar pertimbangan dalam pengembangan, pemuliaan, dan konservasi keragaman genetik duku dimasa mendatang. Penelitian dilaksanakan Januari 2016 sampai Januari 2018, sampel dikoleksi dari lima populasi duku (Kumpeh, Selat, Tebo, Sarolangun, dan Bangko). Pengamatan fenologi pembungaan dan pembuahan dilakukan di Kumpeh, karakterisasi dan analisis genetik di laboratorium Biologi FKIP Universitas Jambi dan BALITBU-TROPIKA Solok, Sumatera Barat, menggunakan empat primer terseleksi ISSR: (AAC)6, (AAG)6, (AAT)10, (AG)10 dan dua RAPD: OPA-13 (5’CAGCACCCAC3’) dan OPA-18 (5`AGGTCACCGT3`). Data karakter morfologis dan fisiologis dianalisis menggunakan software SPSS versi 22. Untuk melihat signifikansi di antara populasi digunakan ANOVA, dan uji lanjut Duncan pada taraf kepercayaan 95%. Analisis variasi genetik dan konstruksi dendrogram berdasarkan pada matrik jarak genetik (Nei`s, 1978) menggunakan program software POPGENE versi 3. 2 (Yeh et al., 1997). Hasil penelitian menunjukkan bahwa, rasio panjang dan lebar helaian daun tidak berbeda nyata diantara kelima populasi, sedangkan rasio panjang dan diameter tangkai daun, rasio panjang dan lebar bunga, rasio tinggi dan lebar korolla, diameter stigma, berat buah, rasio panjang dan diameter buah, dan tebal kulit buah, berbeda nyata. Kadar air dan gula aril buah duku berbeda nyata dari ke lima populasi. Persentase kadar air paling rendah ditemukan pada daerah Selat, berbeda nyata dengan keempat daerah lainnya, sedangkan empat daerah ini tidak berbeda nyata. Persentase kadar gula yang lebih tinggi ditemukan pada daerah Kumpeh dan Selat, sedangkan yang lebih rendah pada daerah Bangko, Tebo, dan Sarolangun. Berdasarkan kriteria buah duku yang disukai masyarakat, buah duku daerah Kumpeh lebih unggul, karena rasanya lebih manis, biji sedikit, lebih banyak buah tidak berbiji. Tahap dan waktu pembungaan dan pembuahan meliputi: muncul kuncup bunga – anthesis (20,80 + 2,21 hr), anthesis (2,05 + 0,28 hr), anthesis – muncul buah (13,70 + 2,63 hr), muncul buah – kulit buah hijau kekuningan (65,46 + 4,53 hr) – kekuningan sampai kuning keputihan/panen (22,00 + 3,11 hr). Tidak terjadi polinasi, tidak ditemukan polen, dan tidak ditemukan adanya hewan (visitor) selama masa pembungaan. Profil pita DNA anakan dari biji poliembrioni semuanya identik dengan pohon induk, menunjukkan bahwa anakan berasal dari embrio nonzigotik dan sistem reproduksi duku kumpeh terjadi secara aseksual (apomiksis). Variasi genetik dari lima populasi termasuk rendah dengan nilai H = 0,0218 – 0,0514; I= 0,0306 – 0,0514. Heterozigositas total populasi (HT) = 0,0551; Heterozigositas diantara populasi lebih rendah daripada di dalam populasi ( DST = 0,0178 , HS = 0,0373). Hanya 32, 26% dari total variasi genetik berada di antara populasi dan 67,74% berada di dalam populasi (GST = 0,3226). Oleh karena itu perlu ada langkah dan pertimbangan yang dilakukan untuk pelestarian plasmanutfah duku kumpeh yang potensial dan unggul. Salah satu usaha yang dapat dilakukan melalui pengembangan secara eks-situ, sehingga dapat terdistribusi di luar daerah Jambi.

Item Type: Thesis (Doctoral)
Primary Supervisor: Prof. Dr. Syamsuardi
Subjects: Q Science > QK Botany
Divisions: Pascasarjana (Disertasi)
Depositing User: S1 Biologi Biologi
Date Deposited: 04 Nov 2019 17:02
Last Modified: 04 Nov 2019 17:02
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/53636

Actions (login required)

View Item View Item