PERANAN UNIT PELAYANAN PEREMPUAN DAN ANAK (Unit PPA) POLRESTA PADANG DALAM RANGKA PERLINDUNGAN TERHADAP ANAK YANG BERKONFLIK DENGAN HUKUM BERDASARKAN PRINSIP RESTORATIVE JUSTICE

RIFKI, RADITYO (2019) PERANAN UNIT PELAYANAN PEREMPUAN DAN ANAK (Unit PPA) POLRESTA PADANG DALAM RANGKA PERLINDUNGAN TERHADAP ANAK YANG BERKONFLIK DENGAN HUKUM BERDASARKAN PRINSIP RESTORATIVE JUSTICE. Diploma thesis, Universitas Andalas.

	Text (Cover dan Abstrak) Cover-dan-Abstrak.pdf - Published Version Download (197kB)
	Text (BAB I Pendahuluan) BAB-I.pdf - Published Version Download (506kB)
	Text (BAB 4 Penutup) BAB-IV-Penutup.pdf - Published Version Download (173kB)
	Text (Daftar Pustaka) DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version Download (375kB)
	Text (Skripsi Full Text) SKRIPSI-FULL-TEXT.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (1MB)

Abstract

Sesuai Undang-Undang Nomor 11 tahun 2012 tentang Sistem Peradilan Pidana Anak melalui upaya perlindungan, anak yang berhadapan dengan hukum berhak mendapatkan perlindungan khusus dalam sistem peradilan pidana anak. Dalam melakukan upaya perlindungan tersebut, adanya peran dari Unit Pelayanan Perempuan dan Anak dalam memberikan perlindungan khusus kepada anak. Unit Pelayanan Perempuan dan Anak ini merupakan bagian dari struktur organisasi kepolisian di Indonesia. Dari data yang diperoleh oleh Polresta Padang dari Unit Pelayanan Perempuan dan Anak menunjukkan bahwa angka kekerasan terhadap anak di Kota Padang sangat mengkhawatirkan.Unit Pelayanan Perempuan dan Anak bertugas untuk memberikan suatu pelayanan dalam bentuk perlindungan terhadap perempuan dan anak yang menjadi korban kejahatan dan penegakan hukumnya. Tugas Unit Pelayanan Perempuan dan Anak ini diatur dalam Peraturan Kapolri Nomor 10 tahun 2007 tentang Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (Unit PPA) di Lingkungan Kepolisian Republik Indonesia. Melalui pembentukan ini diharapkan dapat tercapai perlindungan terhadap anak khususnya terhadap anak yang berkonflik dengan hukum sehingga secara tidak langsung dapat mengurangi angka kekerasan terhadap anak. Rumusan yaitu, Pertama, Bagaimanakah peranan Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (Unit PPA) Polresta Padang dalam rangka perlindungan terhadap anak yang berkonflik dengan hukum berdasarkan prinsip Restorative Justice. Kedua,Apakah kendala yang dihadapi Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (Unit PPA) Polresta Padang dalam rangka perlindungan terhadap anak yang berkonflik dengan hukum berdasarkan prinsip Restorative Justice. Metode penelitianmenggunakan metode empiris,dengan teknik pengumpulan data studi dokumen dan wawancara. Analisa dilakukan secara kualitatif. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa Unit PPA ini berperan memberikan perlindungan terhadap anak yang berkonflik dengan hukum. Disamping memberikan perlindungan hukum, Unit PPA juga memberikan pelayanan khusus terhadap anak yang berkonflik dengan hukum. Perlindungan yang diberikan oleh Unit PPA ini harus melalui diversi yang dilakukan dengan konsep pendekatan restorative justice.Berdasarkan konsep restorative justice tersebut, memberikan perlindungan kepada anak yang memulihkan kembali keadaan seperti semula. Kendala yang dihadapi Unit PPA untuk memberikan perlindungan khusus kepada anak yang berkonflik dengan hukum yaitu, kurangnya sarana dan prasarana, sedikitnya peran dari tokoh masyarakat, dan terutama kurangnya pengawasan dari orang tua terhadap anak. Upaya dalam mengatasi kendala tersebut dengan memberikan suatu pemahaman yang jelas kepada pihak terkait yang tujuannya untuk kesejahteraan seorang anak. Untuk perbaikan kedepannya, diharapkan Unit PPA dan tokoh masyarakat yang terkait dapat memberikan perlindungan khusus terhadap anak yang berkonflik dengan hukum sebagaimana mestinya sesuai dengan peraturan yang berlaku demi mental serta psikis seorang anak dan kesejahteraan hidupnya. Kata Kunci : PERANAN, UNIT PPA, RESTORATIVE JUSTICE

Actions (login required)

View Item