Profil Pneumonia Komunitas di Bangsal Paru RSUP Dr. M. Djamil Padang Tahun 2013-2014

Bambang, Brahmana (2016) Profil Pneumonia Komunitas di Bangsal Paru RSUP Dr. M. Djamil Padang Tahun 2013-2014. Diploma thesis, Universitas Andalas.

[img]
Preview
Text (Abstrak)
ABSTRAK .pdf - Published Version

Download (228kB) | Preview
[img]
Preview
Text (Bab 1)
BAB 1.pdf - Published Version

Download (249kB) | Preview
[img]
Preview
Text (Bab Akhir)
BAB Akhir.pdf - Published Version

Download (223kB) | Preview
[img]
Preview
Text (Daftar Pustaka)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (242kB) | Preview
[img] Text (Karya Ilmiah Utuh)
Karya Ilmiah Utuh.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)

Abstract

Pneumonia komunitas merupakan penyakit infeksi saluran napas bawah akut pada parenkim paru yang didapatkan diluar rumah sakit. Sampai saat ini pneumonia komunitas masih menjadi masalah kesehatan baik negara yang berkembang maupun negara yang sudah maju. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui profil pneumonia komunitas di bangsal paru RSUP Dr. M. Djamil Padang tahun 2013-2014. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif. Penelitian ini dilaksanakan pada Juni 2015 – Maret 2016. Subjek penelitian adalah pasien yang memenuhi kriteria inklusi dalam penelitian ini dan kemudian dilakukan pencatatan dari beberapa variabel yang diteliti meliputi usia, jenis kelamin, gejala klinis, penyakit komorbid, kuman penyebab, hasil uji sensitivitas, dan antibiotik empiris. Hasil penelitian ini menunjukkan kasus pneumonia komunitas dengan karakteristik dengan rerata usia 56,8(±14,8) tahun berjenis kelamin laki-laki (72,7%), dan memiliki penyakit komorbid (97,7%). Usia 56-65 tahun (36,4%) sebagai rentang usia penderita terbanyak. Gejala klinik batuk (95%) yang tersering muncul. Rerata memiliki 1 penyakit komorbid (40,9%) dengan penyakit komorbid yang sering muncul gastritis (33%) dan PPOK (30,7%). Klebsiella pneumoniae (50,5%) merupakan kuman terbanyak yang sensitif terhadap netilmicin (73,5%) dan resisten terhadap cefixime (100%). Antibiotik ceftriaxone (66,3%) merupakan antibiotik empiris yang paling sering digunakan dengan tingkat kesesesuaian yang sangat rendah (31,6%). Dari penelitian ini didapatkan penderita pneumonia komunitas banyak pada jenis kelamin laki laki, banyak pada usia kurang dari 65 tahun, dengan komorbid. Dengan rentang usia terbanyak antara 56-65 tahun, gejala klinis batuk dan sesak napas, memiliki 1 komorbid, komorbid terbanyak gastritis dan PPOK, Klebsiella pneumonia sebagai penyebab terbanyak, antibiotik netilmicin paling sensitif, dan ceftriaxone antibiotik paling banyak digunakan dengan kesesuaian yang rendah. Kata kunci :pneumonia komunitas, antibiotik

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: R Medicine > RZ Other systems of medicine
Divisions: Fakultas Kedokteran
Depositing User: s1 pendidikan kedokter kedokteran
Date Deposited: 27 Apr 2016 08:09
Last Modified: 27 Apr 2016 08:09
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/5322

Actions (login required)

View Item View Item