Dian, Eka Putri (2019) FAKTOR – FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN CONDUCT PROBLEM PADA SISWA SMA DI KABUPATEN PASAMAN. Masters thesis, Universitas Andalas.
Text (Cover dan Abstrak)
Cover dan Abstrak.pdf - Published Version Download (292kB) |
|
Text (Bab I)
Bab I.pdf - Published Version Download (308kB) |
|
Text (Bab VII)
Bab VII.pdf - Published Version Download (207kB) |
|
Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf - Published Version Download (367kB) |
|
Text (Tesis Full Text)
Tesis Full.pdf - Updated Version Restricted to Repository staff only Download (3MB) |
Abstract
Remaja memiliki kecenderungan untuk melakukan perbuatan yang merusak bagi dirinya dan orang lain yang disebut dengan conduct problem. Sebanyak 20% remaja di dunia mengalami masalah kesehatan mental dan conduct problem. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran faktor-faktor yang berhubungan dengan conduct problem pada siswa SMA di Kabupaten Pasaman serta mengekplorasi alasan siswa SMA melakukan conduct problem. Desain penelitian adalah Mix Metode. Jumlah responden kuantitatif adalah 336 siswa SMA yang diperoleh dari 3 SMA Negeri di Kabupaten Pasaman. Penelitian kuantitatif menggunakan Cross Sectional. Teknik pengambilan sampel adalah Proporsional Random Sampling. Jumlah partisipan adalah 6 partisipan yang diperoleh dari 3 SMA Negeri di Kabupaten Pasaman yang melakukan conduct problem. Penentuan partisipan diambil secara Purposive Sampling. Pengumpulan data kuantitatif dilakukan menggunakan kuesioner, pengumpulan data kualitatif dengan wawancara mendalam. Penelitian kuantitatif di analisis dengan teknik chi square dan regresi logistik. Penelitian kualitatif di analisis dengan menggunakan colaizzi. Hasil penelitian didapatkan ada hubungan signifikan pola asuh, lingkungan sekolah, lingkungan teman sebaya, status ekonomi dengan conduct problem. Lingkungan teman sebaya adalah faktor yang paling berhubungan dengan conduct problem dengan nilai OR 6,089. Alasan remaja melakukan conduct problem adalah adanya penolakan teman sebaya, konfirmitas dengan teman sebaya yang negatif, konflik dengan teman sebaya. Disarankan kepada pihak sekolah untuk membuat kebijakan yang mengatur tentang peer counseling, melaksanakan kegiatan bersifat ekstrakurikuler berbasis pendidikan karakter, adanya guru pendamping sehingga remaja mendapatkan solusi dari permasalahannya. Disarakan kepada remaja menyalurkan energinya dalam berbagai kegiatan positif, dan membentuk konsep diri yang positif serta memiliki kemampaun resilience diri. Daftar Pustaka : 60 (2008-2017) Kata Kunci : Conduct problem, Remaja , Pola Asuh, Teman Sebaya, Lingkungan Sekolah, Status Ekonomi
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Primary Supervisor: | PROF. DR. DR. RIZANDA MACHMUD, M.KES., FISPH., FISCM |
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) |
Divisions: | Pascasarjana (Tesis) |
Depositing User: | s2 keperawatan keperawatan |
Date Deposited: | 28 Oct 2019 11:26 |
Last Modified: | 28 Oct 2019 11:26 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/53107 |
Actions (login required)
View Item |