Suci, Damayanti (2019) ANALISIS TATANIAGA CABAI (Capsicum annum. L) VARIETAS LOTANBAR DI KENAGARIAN TALANG MAUA KECAMATAN MUNGKA KABUPATEN LIMA PULUH KOTA. Diploma thesis, Universitas Andalas.
Text (COVER DAN ABSTRAK)
COVER ABSTRAK.pdf - Published Version Download (1MB) |
|
Text (BAB I PENDAHULUAN)
I PENDAHULUAN.pdf - Published Version Download (785kB) |
|
Text (BAB V PENUTUP)
V PENUTUP.pdf - Published Version Download (603kB) |
|
Text (DAFTAR PUSTAKA)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (578kB) |
|
Text (SKRIPSI FULL TEXT)
SKRIPSI FULL TEXT.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (12MB) |
Abstract
Penelitian ini dilakukan di Kenagarian Talang Maua, Kecamatan Mungka, Kabupaten Lima Puluh Kota, dilakukan pada bulan Agustus 2016. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan saluran tataniaga dan fungsi – fungsi tataniaga cabai Lotanbar di Kenagarian Talang Maua Kecamatan Mungka Kabupaten Lima Puluh Kota, serta Menganalisis marjin, efisiensi tataniaga, serta bagian yang diterima petani dan lembaga niaga cabai lotanbar di Kenagarian Talang Maua, Kecamatan Mungka, Kabupaten Lima Puluh Kota. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survei. Pengambilan sampel dilakukan secara sensus. Data analisa secara deskriptif kualitatif dan deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian untuk tujuan pertama, dalam pemasaran Cabai Lotanbar ini terdapat dua jenis saluran pemasaran, yaitu saluran pmasaran tingkat nol, dan saluran pemasaran tingkat dua. Pola saluran pemaarannya adalah 1. Petani Konsumen Akhir, 2. Petani Pedagang Pengecer Konsumen Akhir. Fungsi – fungsi tataniaga yang dilakukan oleh petani yaitu, fungsi pertukaran (kegiatan penjualan), fungsi fisik (kegiatan pengangkutan), dan fungsin fasilitas (penyediaan modal). Fungsi yang dilakukan oleh pedagang pengecer, yaitu fungsi pertukaran, (kegiatan pembelian, dan penjualan), fungsi fisik (kegiatan sortasi, modal, dan penanggungan resiko). Untuk tujuan kedua, bahwa saluran pemasaran tingkat nol tidak memiliki margin pemasaran, sedangkan margin saluran II adalah sebesar Rp 9.000/Kg.Keuntungan pada masing-masing lembaga pemasaran yang paling menguntungkan adalah pola saluran I. Efisiensi tataniaga pada saluran I adalah sebesar 8,04 %, pada saluran II sebesar 8,55 %. Berdasarkan hasil penelitian, produsen atau petani sebaiknya memperbaiki saluran pemasaran kesaluran II dengan menggunakan sistem pemasaran saluran I , kemudian diharapkan pihak instansi terkait dapat terus memberikan informasi mengenai harga pasar, agar para petani dan pedagang pengecer dapat dengan mudah dalam melakukan proses pemasaran.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Primary Supervisor: | Ir. Zelfi Zakir, M.Si |
Uncontrolled Keywords: | cabai lotanbar, pemasaran, efisiensi |
Subjects: | S Agriculture > S Agriculture (General) |
Divisions: | Fakultas Pertanian > Agribisnis |
Depositing User: | s1 agribisnis agribisnis |
Date Deposited: | 26 Oct 2019 11:28 |
Last Modified: | 26 Oct 2019 11:28 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/52847 |
Actions (login required)
View Item |