sartini, sartini (2019) Isolasi senyawa metabolit sekunder dan uji bioaktivitas antibakteri dari fraksi diklorometan daun Laban (Vitex pubescens Vahl). Diploma thesis, Universitas Andalas.
|
Text (Cover dan Abstrak)
Cover dan Abstrak.pdf - Published Version Download (462kB) | Preview |
|
|
Text (Bab I ( Pendahuluan ))
BAB I (Pendahuluan).pdf - Published Version Download (288kB) | Preview |
|
|
Text (Bab V ( Kesimpulan dan Saran ))
BAB V (Kesimpulan dan Saran).pdf - Published Version Download (262kB) | Preview |
|
|
Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf - Published Version Download (294kB) | Preview |
|
Text (Skripsi Full Text)
Skripsi Full Text.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
Abstract
Berbagai bagian dari tumbuhan Vitex pubescens Vahl (Lamiaceae) ini seperti getah, daun, dan kulit batang telah banyak dimanfaatkan oleh masyarakat sebagai obat tradisional sebagai obat luka, obat diare dan sengatan kalajengking, obat sakit pinggang, obat luka, kanker dan demam. Tumbuhan ini juga telah dilaporkan memiliki berbagai bioaktivitas seperti sitotoksik, anti¬-disentri, anti-inflamasi, analgesik, anti jamur dan anti tumor. Pada penelitian ini telah dilakukan isolasi senyawa metabolit sekunder dari fraksi diklorometan daun Vitex pubescens Vahl, serta dilakukan juga uji bioktivitas antibakteri. Secara fitokimia fraksi diklorometan daun laban (Vitex pubescens Vahl) mengandung senyawa fenolik, saponin, steroid, dan alkaloid. Isolasi senyawa metabolit sekunder dari fraksi diklorometan daun laban (Vitex pubescens Vahl) dilakukan dengan menggunakan teknik kromatografi kolom dimana fase diamnya adalah silika gel, n-heksan dan etil asetat sebagai fasa geraknya secara SGP (Step Gradient Polarity). Senyawa hasil isolasi terdegradasi pada suhu 209°C berwujud padat berwarna putih dan termasuk ke dalam kelompok triterpenoid yang memberikan noda tunggal berwarna ungu dengan pereaksi Liebermann-Burchard pada plat KLT. Karakterisasi senyawa hasil isolasi dianalisa menggunakan spektroskopi UV (Ultraviolet) dan FTIR (Fourier Transform Infrared). Berdasarkan data spektrum UV menunjukkan tidak adanya ikatan rangkap yang berkonjugasi pada λmax 339 nm dan spektrum FTIR menunjukkan adanya serapan gugus OH, gugus C=C, gugus C-H, serta geminal dimetil yang merupakan ciri khas senyawa triterpenoid. Uji aktifitas antibakteri fraksi terhadap bakteri Staphylococcus aureus dan Escherichia coli, menunjukkan bahwa fraksi n-heksan, etil asetat dan diklorometan tidak mampu menghambat aktivitas bakteri.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Primary Supervisor: | Dr. Mai Efdi |
Subjects: | Q Science > QD Chemistry |
Divisions: | Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam > Kimia |
Depositing User: | s1 kimia kimia |
Date Deposited: | 25 Oct 2019 10:32 |
Last Modified: | 25 Oct 2019 10:32 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/52462 |
Actions (login required)
View Item |