EVALUASI MANAJEMEN PROGRAM KESEHATAN REPRODUKSI PADA SAAT BENCANA DI KOTA BUKITTINGGI SUMATERA BARAT TAHUN 2018

YOLLANDA, DE ILMA (2019) EVALUASI MANAJEMEN PROGRAM KESEHATAN REPRODUKSI PADA SAAT BENCANA DI KOTA BUKITTINGGI SUMATERA BARAT TAHUN 2018. Diploma thesis, Universitas Andalas.

Preview	Text (Cover dan Abstrak) ABSTRAK.pdf - Published Version Download (71kB) | Preview
Preview	Text (BAB 1 Pendahuluan) BAB 1 pendahuluan.pdf - Published Version Download (57kB) | Preview
Preview	Text (BAB 6 Penutup) BAB 6 Penutup.pdf - Published Version Download (45kB) | Preview
Preview	Text (DAFTAR PUSTAKA) DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (42kB) | Preview
	Text (Skripsi full text) Skripsi full text.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (3MB)

Abstract

FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS ANDALAS Skripsi, 14 Oktober 2019 YOLLANDA DE ILMA, NO. BP. 1511212003 EVALUASI MANAJEMEN PROGRAM KESEHATAN REPRODUKSI PADA SAAT BENCANA DI KOTA BUKITTINGGI SUMATERA BARAT TAHUN 2018 xiii+ 98 halaman, 14 tabel, 6 gambar, 13 lampiran ABSTRAK Tujuan Penelitian Program kesehatan reproduksi pada situasi bencana merupakan kegiatan yang harus dilaksanakan segera agar tidak berdampak buruk kepada kelompok rentan yaitu ibu hamil, balita, remaja, dan lansia. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui evaluasi manajemen program kesehatan reproduksi pada saat bencana di Kota Bukittinggi tahun 2018. Metode Metode penelitian adalah kualitatif dengan menggunakan pendekatan sistem. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Oktober 2018-Juli 2019 di Kota Bukittinggi. Informan penelitian berjumlah 20 orang, penentuan informan dilakukan secara purposive sampling. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara mendalam, FGD, dan telaah dokumen. Data dianalisis dengan validasi metode dan isi. Hasil Hasil penelitian menunjukkan pada komponen input, kebijakan kesehatan reproduksi pada saat bencana berpedoman pada kebijakan kesehatan secara umum dan penanggulangan bencana, SDM masih tergabung kedalam kesehatan secara umum dan belum semuanya yang mendapatkan pelatihan. Dana yang digunakan bersumber dari APBD, sarana dan prasarana memanfaatkan sarana dan prasarana yang tersedia. Komponen proses, perencanaan khusus kesehatan reproduksi belum ada, pembentukan tim khusus dan koordinator kesehatan reproduksi belum ada, pelaksanaan berupa pendataan terhadap korban, penilaian kebutuhan, kemudian pemberian pelayanan, pengawasan dilakukan dengan terjun langsung kelapangan. Komponen output, cakupan pelayanan kesehatan reproduksi belum terpenuhi karena terdapat logistik yang tidak layak pakai. Kesimpulan Manajemen kesehatan reproduksi pada saat bencana belum optimal dari segi input, proses, dan output. Diharapakan kepada Dinas kesehatan Kota Bukittinggi untuk meningkatkan manajemen program kesehatan reproduksi pada saat bencana. Daftar Pustaka : 36 (2004-2018) Kata Kunci : Evaluasi, Kesehatan Reproduksi, Bencana

Actions (login required)

View Item