Riri, Yuberko Arlin (2014) MITOS LARANGAN DI KANAGARIAN PULUIK-PULUIK SELATAN KECAMATAN BAYANG UTARA KABUPATEN PESISIR SELATANKajian Teori Fungsi. Diploma thesis, Universitas Andalas.
Text (Skripsi Full Text)
201406251001th_baru.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (604kB) |
Abstract
Penelitian ini dilakukan untuk mendokumentasikan mitos larangan yang ada di Kanagarian Puluik-Puluik Selatan Kecamatan Bayang Utara Kabupaten Pesisir Selatan agar mitos larangan ini tidak hilang begitu saja, dan dapat diketahui oleh generasi selanjutnya. Penelitian ini bertujuan untuk mendokumentasikan dan mengetahui mitos larangan masyarakat di Kanagarian Puluik-Puluik Selatan Kecamatan Bayang Utara Kabupaten Pesisir Selatan. Teori yang digunakan dalam penelitian ini yaitu teori fungsi yang di kemukakan oleh R. William Bascomyaitu 1) Sebagai sistem proyeksi (projevtive system) ,yakni sebagai alat pencerminan angan-angan suatu kolektif, 2) Sebagai alat pengesahan pranata-pranata dan lembaga kebudayaan, 3) Sebagai alat pendidikan anak (pedagogical device), 4) Sebagai alat pemaksa agar norma-norma masyarakat selalu dipatuhi oleh angota kolektifnya.Dengan mengunakan metode kualitatif. Dari penelitian tersebut diperolehtiga puluh dua mitos larangan tidak ditemukan diantaranyamasukkan kedalam fungsi folklor sebagai sistem proyeksi (projevtive system), yakni sebagai alat pencerminan angan-angan suatu kolektif. dan juga tidak ditemukan di antaranya masuk ke dalam fungsi folklor sebagaialat pengesahan pranata-pranata dan lembaga kebudayaan. Enam belas diantaranya masuk ke dalam fungsi folklor sebagai alat pendidikan anak (pedagogical device). Dan enam belas lainnya masuk kedalam fungsi folklor sebagai alat pemaksa dan pengawas agar norma-norma masyarakat selalu dipatuhi angotakolektifnya. Selanjutnya juga ditemukan mitos larangan yang masih hidup dan masih berkembang didalam kehidupan masyarakat Puluik-Puluik Selatan. Selain mitos yang masih hidup dan berkembang juga ditemukan beberapa mitos larangan yang sudah hampir punah atau sudah tidak dipercayai lagi oleh masyarakat Puluik-Puluik Selatan Kecamatan Bayang Utara Kabupaten Pesisir Selatan. Tiga puluh dua mitos larangan tersebut ada dua puluh dua mitos yang masih hidup dan berkembang sampai saat ini. dan sepuluh mitos yang sudah hampir punah dan tidak dipercayai lagi. Kata kunci: Mitos larangan,Folklor
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | P Language and Literature > PL Languages and literatures of Eastern Asia, Africa, Oceania |
Divisions: | Fakultas Ilmu Budaya > Sastra Daerah |
Depositing User: | Mr Beni Adriyassin |
Date Deposited: | 26 Apr 2016 07:59 |
Last Modified: | 23 Aug 2016 10:41 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/5231 |
Actions (login required)
View Item |