Melly, Sandra (2019) STRATEGI RANTAI PASOK AGROINDUSTRI GULA MERAH TEBU. Doctoral thesis, Universitas Andalas.
|
Text (Cover dan Abstrak)
1. cover & abstrak.pdf - Published Version Download (176kB) | Preview |
|
|
Text (Bab 1 Pendahuluan)
2. BAB I.pdf - Published Version Download (339kB) | Preview |
|
|
Text (Bab V)
3. BAB V.pdf - Published Version Download (175kB) | Preview |
|
|
Text (Daftar Pustaka)
4. Daftar Pustaka.pdf - Published Version Download (509kB) | Preview |
|
|
Text (Disertasi Full Text)
5. Disertasi full teks.pdf - Published Version Download (1MB) | Preview |
Abstract
Gula merah tebu (GMT) merupakan hasil olahan tebu dalam bentuk gula cetak dengan rasa dan aroma yang khas serta dapat menjadi barang substitusi gula pasir. Proses pengolahan GMT dilakukan secara mekanis dengan menggunakan mesin, secara semi mekanis menggunakan hand traktor dan secara manual menggunakan tenaga ternak/kerbau. Ketersediaan bahan baku, teknologi pengolahan yang masih tradisional dan fluktuasi harga menjadi persoalan dalam rantai pasok agroindustri GMT. Adapun tujuan penelitian ini adalah : (1) menentukan harga pokok produksi GMT yang terprediksi; (2) memilih teknologi yang digunakan dalam proses penggilingan tebu menjadi GMT; (3) merumuskan strategi rantai pasok agroindustri GMT. Penelitian ini merupakan penelitian studi kasus di Kabupaten Agam sebagai sentra produksi GMT Sumatera Barat. Data yang dikumpulkan berupa data primer dan data sekunder serta menggunakan penilaian 7 orang pakar yang terdiri dari pelaku rantai pasok agroindustri GMT, akademisi, dan dinas terkait. Penetapan harga pokok produksi GMT yang terprediksi menggunakan metode full costing dan pemilihan teknologi menggunakan metode Analytical Hierarchy Process (AHP). Analisis strategi rantai pasok agroindustri GMT dilakukan dengan menggunakan metode analisis SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportunities, dan Threats). Kemudian dilanjutkan dengan analisis QSPM (Quantitative Strategic Planning Matrix) untuk memilih strategi rantai pasok agroindustri GMT yang terbaik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa harga pokok produksi GMT pada pengolahan secara mekanis dengan agroindustri milik sendiri adalah Rp 11.772,08/kg, secara semi mekanis Rp 11.810,83/kg dan secara mekanis dengan sistem sewa Rp 13.223,50/kg serta secara manual Rp 13.653,89/kg. Ditinjau dari pemilihan teknologi pengolahan GMT maka cara mekanis juga terpilih sebagai alternatif dengan nilai prioritas tertinggi yakni 0,419 yang diikuti cara manual dan cara semi mekanis. Pemilihan mengacu pada kriteria technoware, humanware, infoware dan organoware dengan kriteria humanware memiliki nilai prioritas tertinggi (0,382) dan kemudian diikuti oleh kriteria technoware, infoware, dan orgaware. Adapun strategi rantai pasok agroindustri GMT yang terbaik adalah : melakukan pengembangan dan penetrasi pasar (nilai TAS 6,77649) yang dapat dilakukan melalui pemasaran GMT ke daerah pemasaran baru dan perbaikan pemasaran dengan memanfaatkan teknologi informasi untuk pemasaran GMT. Kata kunci : gula merah tebu, rantai pasok, AHP, full costing, QSPM
Item Type: | Thesis (Doctoral) |
---|---|
Primary Supervisor: | Prof. Dr. Rika Ampuh Hadiguna, S.T., M.T. |
Subjects: | S Agriculture > S Agriculture (General) |
Divisions: | Pascasarjana (Disertasi) |
Depositing User: | S3 Ilmu-Ilmu Pertanian |
Date Deposited: | 25 Oct 2019 10:26 |
Last Modified: | 25 Oct 2019 10:26 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/52103 |
Actions (login required)
View Item |