HUBUNGAN HEMODIALISIS DENGAN GANGGUAN DEPRESI PADA PASIEN GAGAL GINJAL KRONIK DI RSUP DR M. DJAMIL PADANG TAHUN 2015

LEO, MAHARDHIKA ANDRIAN (2015) HUBUNGAN HEMODIALISIS DENGAN GANGGUAN DEPRESI PADA PASIEN GAGAL GINJAL KRONIK DI RSUP DR M. DJAMIL PADANG TAHUN 2015. Diploma thesis, UPT. Perpustakaan Unand.

Text 201505130056th_skripsi hubungan hemodialisis dengan gangguan depresi untuk perpustakaan.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (948kB)

Abstract

Depresi adalah kondisi mental di mana terjadi perubahan mood yang ditandai oleh perasaan sedih, keputusasaan, dan tidak ada semangat. Pada pasien gagal ginjal, depresi adalah gangguan psikiatri yang paling banyak ditemui. Depresi dapat disebabkan oleh hilangnya kesehatan dan perubahan gaya hidup yang dialami pasien gagal ginjal kronis di mana mereka harus menjalani terapi hemodialisis seumur hidup. Salah satu faktor yang diduga mempengaruhi kondisi mood pasien gagal ginjal menjadi depresi adalah terapi hemodialisis. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah ada hubungan antara frekuensi dan lamanya pasien menjalani terapi hemodialisis dengan adanya gangguan depresi. Penelitian ini menggunakan desain cross sectional study dengan jumlah sampel sebanyak 69 orang pasien hemodialisis di RSUP Dr. M. Djamil Padang. Data dikumpulkan melalui wawancara kepada responden dengan menggunakan kuesioner yang kemudian di analisis dengan uji statistik Kolmogorov – Smirnov. Hasil analisis bivariat antara frekuensi dan lamanya terapi hemodialisis dengan gangguan depresi didapatkan berturut-turut p = 0,762 dan 0,593. Kesimplan: Tidak terdapat hubungan yang bermakna antara frekuensi dan lama hemodialisis dengan gangguan depresi. Kata Kunci: gagal ginjal kronis. hemodialisis, depresi

Actions (login required)

View Item