Muhammad, Fadhlan H (2019) Pengaruh Variasi Penambahan Massa NaCl (Garam Dapur) terhadap Penurunan Temperatur Es Krim pada Mesin Es Puter. Diploma thesis, Universitas Andalas.
|
Text (COVER DAN ABSTRAK)
1. COVER DAN ABSTRAK (M FADHLAN H - 1410911010) TEKNIK MESIN.pdf - Published Version Download (162kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I PENDAHULUAN)
2. BAB I (M FADHLAN H - 1410911010) TEKNIK MESIN.pdf - Published Version Download (204kB) | Preview |
|
|
Text (BAB V PENUTUP)
3. BAB V (M FADHLAN H - 1410911010) TEKNIK MESIN.pdf - Published Version Download (64kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR PUSTAKA)
4. DAFTAR PUSTAKA (M FADHLAN H - 1410911010) TEKNIK MESIN.pdf - Published Version Download (107kB) | Preview |
|
Text (TUGAS AKHIR ILMIAH UTUH)
5. TUGAS AKHIR ILMIAH UTUH (M FADHLAN H - 1410911010) TEKNIK MESIN.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (5MB) |
Abstract
Es puter merupakan salah satu makanan tradisional Indonesia yang masih banyak dinikmati hingga saat sekarang. Minimnya minat produsen dalam mengembangkan usaha es puter menyebabkan makanan ini mulai sulit ditemukan. Dalam menanggulangi hal ini diperlukan suatu upaya peningkatan kualitas proses produksi dari es puter, sehingga dapat membantu produsen dalam memproduksi makanan ini nantinya. Salah satu cara yang dapat dilakukan yaitu dengan memodifikasi sistem produksi yang lama. Beberapa metoda telah dilakukan seperti penggunaan mesin dalam proses pembuatan es puter, dimana sebelumnya masih menerapkan metoda konvensional/menggunakan tenaga manusia. Dibandingkan dengan metoda konvensional, penggunaan mesin dapat meningkatkan kualitas produksi dan meringankan pekerjaaan dari produsen es puter itu sendiri. Namun penggunaan mesin yang terlalu lama pada proses produksi es puter membutuhkan biaya tambahan dalam pengoperasiannya. Untuk itu diperlukan suatu cara guna menghemat waktu dalam satu kali proses produksi es puter. Salah satunya yaitu menggunakan metoda pendinginan dengan batu es yang dicampurkan dengan NaCl (garam dapur), atau biasa disebut dengan larutan salt brine [12]. Jumlah dari NaCl yang digunakan juga harus tepat, supaya temperatur es puter yang telah jadi dapat mencapai nilai 5°C hingga 0°C. Mesin es puter yang diperoleh dapat beroperasi selama 30 menit untuk satu kali proses produksi, dengan penggunaan energi sebesar 0.09 kWh. Analisis metoda pendinginan dilakukan pada mesin es puter dengan tabung berkapasitas 12 liter. Didapatkan larutan salt brine dengan persentase massa NaCl sebesar 15% paling baik untuk digunakan, dengan nilai temperatur –10°C. Pada konsentrasi ini produk es puter yang dihasilkan memiliki nilai temperatur 0°C. Penggunaan persentase massa NaCl sebesar 15% dapat menghemat pengeluaran produsen dalam penyediaan garam untuk satu kali proses pembuatan es puter, dibandingkan dengan penggunaan persentase massa NaCl sebesar 20% dan 25%.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Primary Supervisor: | Ir. Benny Dwika Leonanda, M.T |
Uncontrolled Keywords: | Mesin Es Puter, NaCl, Salt Brine |
Subjects: | T Technology > TJ Mechanical engineering and machinery |
Divisions: | Fakultas Teknik > Mesin |
Depositing User: | s1 teknik mesin |
Date Deposited: | 24 Oct 2019 17:12 |
Last Modified: | 24 Oct 2019 17:12 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/51920 |
Actions (login required)
View Item |