"EKSISTENSI SURAU CUBADAK SEBAGAI PUSAT TAREKAT SYATARIYAH DI NAGARI SUNGAI ASAM KABUPATEN PADANG PARIAMAN 1989-2014”

Defi, Mulyadi (2016) "EKSISTENSI SURAU CUBADAK SEBAGAI PUSAT TAREKAT SYATARIYAH DI NAGARI SUNGAI ASAM KABUPATEN PADANG PARIAMAN 1989-2014”. Diploma thesis, UNIVERSITAS ANDALAS.

[img]
Preview
Text (Abstrak)
3 Abstrak.pdf - Published Version

Download (111kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB I)
BAB 1.pdf - Published Version

Download (323kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB V)
BAB V.pdf - Published Version

Download (147kB) | Preview
[img]
Preview
Text (Daftar Pustaka)
13 DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (323kB) | Preview
[img] Text (Skripsi Full Text)
EKSISTENSI SURAU CUBADAK SEBAGAI PUSAT TAREKAT SYATARIYAH DI NAGARI SUNGAI ASAM KABUPATEN PADANG PARIAMAN 1989.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (3MB)

Abstract

ABSTRAK Skripsi ini menjelaskan tentang keberadaan Surau Cubadak yang menjadi tempat pendidikan sekaligus pusat Tarekat Syatariyah di Nagari Sungai Asam. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan bagaimana peran Surau Cubadak dalam kehidupan masyarakat, yang masih bertahan dan membudaya dalam keseharian masyarakat. Penelitian ini menggunakan metode penelitian sejarah, yang terdiri dari heuristik (pengumpulan sumber), kritik (berupa kritik intern dan kritik ekstern), interpretasi, dan historiografi. Dalam Pengumpulan sumber, memanfaatkan berbagai sumber baik primer maupun sekunder yang dilakukan dengan studi pustaka dan wawancara. Pertama melalui studi pustaka, yaitu melalui bacaan-bacaan referensi yang berkaitan dengan Tarekat Sytariyah di Minangkabau, khususnya perkembangan Tarekat Syatariyah di daerah Padang Pariaman. Pada tahap kedua melalui wawancara, dalam pengumpulan informasi penulis mewawancarai orang-orang yang berhubungan langsung dengan Surau Cubadak dan masyarakat Nagari Sungai Asam. Keberadaan Surau Cubadak yang masih bertahan tidak terlepas dari peran masyarakat Nagari Sungai Asam yang menjadikan surau menjadi sebuah ikatan budaya setempat yang merupakan warisan dari aliran Tarekat Syatariyah yang dikembangkan oleh Syekh Tuanku Marajo yang dilanjutkan oleh anaknya Buya Musyawir Tuanku Kuniang. Surau Cubadak tetap eksis di tengah masyarakat Nagari Sungai Asam karena kedekatannya dengan masyarakat, surau telah menjadi tempat mengadu dan bertanya, yang tidak hanya terbatas kepada masalah keagamaan, akan tetapi juga mengenai masalah sosial kemasyarakatan, keluarga dan kesehatan. Surau Cubadak juga telah memainkan peranan penting sebagai pendidik generasi muda masyarakat nagari Sungai Asam dengan caranya yang khas. Karena selain mendapatkan pendidikan sekolah umum, pemuda di nagari Sungai Asam juga mendapatkan pendidikan surau. Sistem pendidikan Surau Cubadak masih bersifat tradisional dengan metode sistem pendidikan kaji baonggok (halaqah), yang tidak pernah berubah sejak surau ini berdiri walaupun banyak tantangan perubahan. Ciri khas pendidikan surau ini yaitu mendalami pelajaran-pelajaran kitab kuning yang merupakan syarat utama bagi santri untuk menjadi seorang tuanku (ulama). Hubungan alumni dengan Surau Cubadak selalu terjaga dengan terus diadakannya acara pengajian tuanku yang rutin diadakan sekali sebulan dan pertemuan alumni yang diadakan sekali setahun setiap 1 Muharram. Ketika seorang alumni sudah menyelesaikan pendidikan dan sudah mendapatkan gelar, serorang tuanku akan tetap memposisikan dirinya sebagai seorang murid, sehingga eksitensi Surau Cubadak sebagai pusat tarekat Syatariah di Nagari Sungai Asam masih tetap terjaga.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: D History General and Old World > D History (General) > D204 Modern History
Divisions: Fakultas Ilmu Budaya > Ilmu Sejarah
Depositing User: s1 ilmu sejarah
Date Deposited: 26 Apr 2016 05:39
Last Modified: 26 Apr 2016 05:39
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/5184

Actions (login required)

View Item View Item