Rum, Affida Rasfa (2025) HUBUNGAN EKSPRESI EpCAM DAN CD90 SEBAGAI MARKA SEL PUNCA KANKER DENGAN FAKTOR PRAGNOSTIK KARSINOMA HEPATOSELULAR. Spesialis thesis, Universitas Andalas.
|
Text (cover dan abstrak)
COVER DAN ABSTRAK.pdf - Published Version Download (302kB) |
|
|
Text (bab 1)
BAB 1 (1).pdf - Published Version Download (413kB) |
|
|
Text (bab 7)
BAB 7 PENUTUP (2).pdf - Published Version Download (37kB) |
|
|
Text (daftar pustaka)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (369kB) |
|
|
Text (thesis full)
dr. Rum Affida Rasfa.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (6MB) | Request a copy |
Abstract
Karsinoma hepatoselular (KHS) merupakan kanker hati primer yang paling sering ditemukan dan menjadi penyebab utama kematian akibat kanker di dunia. Peran sel punca kanker atau cancer stem cells (CSC) dalam progresivitas KHS semakin mendapat perhatian karena sifatnya yang berkaitan dengan pertumbuhan, invasi, dan kekambuhan tumor serta resistensi yang tinggi terhadap kemoterapi konvensional. Epithelial Cell Adhesion Molecule (EpCAM) dan Cluster of Differentiation 90 (CD90) merupakan dua penanda CSC yang diduga berhubungan dengan faktor prognostik KHS, namun penelitian terkait di Indonesia masih terbatas, khususnya di RSUP Dr. M. Djamil Padang. Penelitian ini bertujuan mengetahui hubungan ekspresi EpCAM dan CD90 terhadap faktor prognostik karsinoma hepatoselular, yaitu ukuran tumor, jumlah nodul, dan invasi limfovaskular (LVI). Penelitian ini merupakan studi analitik observasional dengan desain cross sectional terhadap 40 sampel jaringan KHS dari Laboratorium Patologi Anatomi RSUP Dr. M. Djamil Padang. Ekspresi EpCAM dan CD90 dinilai melalui pewarnaan imunohistokimia dengan penentuan skor berdasarkan perkalian antara skor intensitas dan proporsi sel tumor yang terpulas positif. Data dianalisis menggunakan uji non parameterik Kruskal-Wallis dan Mann-Whitney menggunakan IBM SPSS versi 31. Ekspresi EpCAM menunjukkan hubungan yang bermakna dengan ukuran tumor (p<0,05), di mana ekspresi tinggi ditemukan pada tumor berukuran ≥4 cm. Tidak ditemukan hubungan bermakna antara ekspresi EpCAM dengan jumlah nodul maupun LVI. Sementara itu, ekspresi CD90 tidak berhubungan signifikan dengan ukuran tumor dan jumlah nodul, namun menunjukkan hubungan yang bermakna dengan invasi limfovaskular (p<0,05). Penelitian ini menyimpulkan ekspresi EpCAM berhubungan dengan ukuran tumor dan jumlah nodul, sedangkan ekspresi CD90 berhubungan dengan invasi limfovaskular pada karsinoma hepatoselular. Kedua marka ini berpotensi digunakan sebagai indikator agresivitas dan prognosis pada KHS meskipun terdapat beberapa faktor prognostik yang tidak berhubungan signifikan. Penelitian lanjutan diperlukan menggunakan sampel yang lebih banyak dan menggunakan lebih dari 1 blok parafin pada tumor yang sama untuk menghindari heterogenitas intratumor serta penting meneliti hubungannya dengan overall survival dan survival rate.
| Item Type: | Thesis (Spesialis) |
|---|---|
| Supervisors: | Dr dr Noza Hilbertina, M.Biomed, Sp.PA Subsp D.H.B (K) |
| Uncontrolled Keywords: | Cancer stem cells, CD90, EpCAM, Faktor prognostik, Imunohistokimia, Jumlah nodul, Karsinoma hepatoselular, LVI, ukuran tumor. |
| Subjects: | R Medicine > RB Pathology |
| Divisions: | Fakultas Kedokteran > Sp-1 Patologi Anatomi |
| Depositing User: | Sp-1 Kedokteran Kedokteran |
| Date Deposited: | 17 Dec 2025 10:34 |
| Last Modified: | 17 Dec 2025 10:34 |
| URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/516026 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |

Altmetric
Altmetric