RESPON PENAMBAHAN ZAT ANTI STRES ASA (Acetylsalicylie Acid), VITAMIN C DAN IMBANGAN PROTEIN RANSUM TERHADAP PERFORMANS PUYUH {Coturnix-coturnix japonica) PERIODE GROWER

Wilastra N, Jaya (2011) RESPON PENAMBAHAN ZAT ANTI STRES ASA (Acetylsalicylie Acid), VITAMIN C DAN IMBANGAN PROTEIN RANSUM TERHADAP PERFORMANS PUYUH {Coturnix-coturnix japonica) PERIODE GROWER. S1 thesis, Universitas Andalas.

Text (Skripsi Fulteks) OK S1 Peternakan 2011 Jaya Wilastra N 05161020.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (2MB)

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk menguji hipotesis penambahan zat anti stres ASA (Acetylsalicylic Acid), vitamin C dan imbangan protein ransum terhadap performans puyuh (Coturnix-coturnix Japonicd) periode grower. Penelitian ini menggunakan 240 ekor puyuh dengan umur yang seragam yaitu 3 minggu. Metode penelitian yang digunakan adalah metode Rancangan Acak Lengkap pola faktorial 3x2x2 dengan 2 ulangan. Dimana faktor A merupakan jenis penambahan ASA (Al)sebesar 12.5mg/l,(A2)sebesar 25 mg/1,(A3)sebesar 37.5 mg/1, faktor B merupakan jenis penambahan Vitamin C,(Bl)sebesar 25 mg/1,(B2)sebesar 50 mg/1, faktor C merupakan imbangan protein ransum,(Cl) protein 20% dengan energi metabolis 2600 kkal/kg dan (C2) protein 26% dengan energi metabolis 3000 kkal/kg. Peubah yang diamati adalah konsumsi ransum (gram/ekor), pertambahan berat badan (gram/ekor) dan konversi ransum. Hasil analisis sidik ragam menunjukkan bahwa penamb^an ASA ke dalam air minum berpengaruh tidak nyata (P>0.05) terhadap konsumsi ransimi, pertambahan berat badan, dan konversi ransum. S^angkan pemberian vitamin C berpengaruh nyata (P<0.05) terhadap konsumsi ransum. Pemberian imbangan protein ransum PK 20% dengan ME 2600 kkal/kg dan PK 26% dengan ME 3000 kkal/kg berpengaruh sangat nyata (P<0.01) terhadap konsumsi ransum dan pertambahan berat badan puyuh periode grower. Pemberian protein 20% dengan energi metabolis 2600 kkal/kg mampu menghasilkan pertumbuhan dan berat badan yang ideal bagi puyuh periode grower dan siap memasuki fase bertelur. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa imbangan protein ransmn PK 20% dengan ME 2600 kkal/kg memberikan respon terbaik terhadap konsumsi ransum dan pertambahan berat badan puyuh periode grower.

Actions (login required)

View Item